Bekasi (ANTARA News) - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin meminta pengurus Nahdlatul Ulama di Bekasi, ikut mengawal kondusifitas Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

"Tadi kami melakukan konsolidasi, terutama sekali menjelang Pileg dan Pilpres. Kemudian dalam suasana kampanye, supaya ikut menjaga situasi yang kondusif, tidak terjadi kekerasan atau konflik karena ada pilihan yang berbeda," kata Ma'ruf saat bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Yapink, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu. 

Ma'ruf mengatakan dalam acara silaturhami yang dihadiri pengurus NU seluruh Bekasi dan Karawang itu, dirinya juga menjelaskan bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari posisi Rais Aam PBNU karena telah menjadi cawapres. 

Dia mengatakan dirinya berhijrah dari jalur kultural, memasuki jalur struktural pemerintahan. 

"Maka itu saya minta maaf atas hal yang saya lakukan dan juga mohon restu dari warga NU. Mohon doa semoga saya bisa jalankan tugas," jelasnya. 

Lebih jauh dia meminta aktivis NU tiga kabupaten di Bekasi, menjaga kekompakan, keutuhan, mengawal NKRI dan mengawal suasana kampanye memasuki Pilpres maupun Pileg yang sangat rawan terjadi konflik atau saling curiga.

"NU supaya dalam posisi mengawal, menjaga keutuhan bangsa, jangan sampai karena perbedaan pilihan Pilpres dan Pileg kemudian bangsa terpecah," jelasnya. 

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

Baca juga: Ma'ruf Amin silaturahmi dengan tokoh NU-ulama Bekasi
Baca juga: Ma'ruf Amin apresiasi perolehan 51 persen saham Freeport
Baca juga: Ma'ruf Amin: Ibu adalah tiang negara

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018