"Kami turut menyampaikan duka mendalam dan prihatin atas banyaknya korban tsunami yang menerjang daerah pantai di seputaran Selat Sunda," kata juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu.
Tsunami melanda Anyer Kabupaten Serang; Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung, Sumur di Kabupaten Pandeglang, dan di Lampung Selatan pada Sabtu (22/12) malam.
Ace meminta pemerintah di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan kementerian terkait dan lembaga-lembaga seperti Basarnas, TNI dan Polri, juga Pemerintahan Daerah dan BPBD Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Menurut Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini langkah yang harus diambil adalah mencari korban, mengidentifikasi titik parah akibat runtuhan gedung atau rumah serta pinggiran pantai, mengevakuasi masyarakat ke titik aman.
Berikutnya, memastikan ketersediaan kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, dan obat-obatan di lokasi evakuasi, serta memperbaiki jaringan komunikasi agar koordinasi bisa berjalan dengan baik.
"Memastikan bantuan medis dan penanganan kesehatan agar korban-korban segera dapat ditangani dengan cepat dan dipastikan rumah sakit darurat sementara di tempat yang aman dan terhindar dari reruntuhan," ucap Ace.
Ace mengimbau masyarakat di daerah terdampak bencana untuk tetap tenang dan mengungsi di tempat-tempat aman yang jauh dari kemungkinan kembali terjadinya bencana serupa serta menunggu keterangan resmi Pemerintah untuk memastikan betul-betul aman.
Politikus Golkar itu mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi masyarakat terkena dampak bencana dan disalurkan melalui lembaga pemerintah atau organisasi kemanusiaan yang kredibilitasnya diakui.
"Semoga Allah SWT melindungi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Banten dan Lampung. Amiin ya rabbal alamin," ujarnya.
Baca juga: Korban jiwa tsunami Selat Sunda bertambah jadi 43 orang
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
