Bandarlampung (ANTARA News) - Kepala Sub Bagian Pemerintahan Desa di Pemerintah Daerah Provinsi Lampung, Panji Yurni (43) tewas dibunuh oleh kawanan perampok yang menyatroni rumahnya di Jalan Pulau Damar Gg Raflesia, Sukarame Bandarlampung, pada Kamis (20/9) sekitar Pkl 23.30 WIB. Kepala Kepolisian Kota Besar (Kapoltabes) Bandarlampung, Kombes Pol Endang Sunjaya di Bandarlampung, Jumat, mengatakan selain korban tewas, isteri korban Nurmala (40) dan anaknya Ari Jaman (18) dalam keadaan kritis karena mengalami luka parah. Nurmala luka parah pada bagian belakang kepala dan tangan kirinya hampir putus akibat sabetan senjata tajam, sementara Ari Jaman mengalami luka parah pada bagian tangan, dan tiga jari tangannya putus. Ketiga korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung. Korban Panji Yurni, tewas sebelum sampai di RS, sementara isteri dan anaknya segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung, karena luka-lukanya sangat parah, setelah sempat ditangani tim dokter RS Imanuel. Kapoltabes mengatakan pelaku yang diperkirakan dua orang itu diduga hendak merampok rumah korban Panji, dan sempat bersembunyi di atas plafon rumah korban Di atas plafon rumah korban ditemukan baju kaos warna hitam dan sebuah telepon genggam dan dompet yang diduga berasal dari hasil kejahatan pelaku. "Dompet yang tertinggal itu terdapat KTP dan kartu ATM atas nama seorang wanita," ujarnya. Sementara jenazah korban perampokan itu, pada Jumat (21/9) siang disemayamkan di Jalan Bhakti, Kelurahan Sukamenanti, kedaton Bandarlampung. Jenazah korban rencananya dikebumikan di makam keluarga di Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP dan wakilnya Syamsurya Ryacudu sempat melayat ke rumah duka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007