Serang (ANTARA News) - Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Banten mendirikan dapur umum lapangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang pesisir barat provinsi itu pada Sabtu (22/12) pukul 21.27 WIB.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana di Serang, Selasa mengatakan lokasi dapur umum secara terperinci didirikan di Kecamatan Carita, lokasi di sekitar hotel Wiracarita, selanjutnya Kecamatan Labuan untuk pengungsi di SD Kalanganyar 1, SD Kalanganyar 2, GOR Labuan, dan Mesjid Tarogong, Kecamatan Angsana untuk 20 Titik Pengungsian Kecamatan Panimbang, Sukaresmi, Sobang dan Tanjung Lesung.

Selanjutnya di Kecamatan Jiput untuk pengungsi di wilayah Pulosari, Desa Kalanganyar , selanjutnya dapur Umum Mandiri Masyarakat, Kecamatan Sumur untuk 1.400 orang pengungsi, dan Tanjung Lesung untuk pengungsi di daerah Cikadu.

Pencarian dan evakuasi korban hingga saat ini terus dilakukan, mengingat masih banyak tempat-tempat yang masih belum berhasil ditembus dikarenakan terputusnya akses serta banyaknya puing-puing sisa bencana yang menghambat proses evakuasi. Selain itu lokasi bencana yang berada cukup jauh sehingga sulit untuk dijangkau.

Respon cepat Pemerintah Provinsi Banten sesuai arahan Gubernur Banten untuk segera melakukan penanganan. Dalam berbagai kesempatan Gubernur memerintahkan aparatur Pemprov Banten untuk benar-benar mempersiapkan penanggulangan bencana secara cepat.

Upaya penanggulangan bencana di Provinsi Banten dipantau langsung oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy. Keduanya, meninjau langsung lokasi bencana dan penampungan pengungsi bencana tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir Barat Provinsi Banten.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten Amal Herawan Budhi mengatakan, hingga pukul 12.27 WIB Selasa (25/12), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mendata sebanyak 302 orang meninggal dunia dan 718 orang mengalami luka-luka, 238 orang masih dinyatakan hilang, dan 11.361 orang berada di pengungsian .

Sedangkan kerugian material sebanyak 586 rumah rusak berat, 69 kendaraan roda empat serta 38 kendaraan roda dua rusak, serta 9 hotel rusak berat.

Baca juga: Kemensos siapkan lima titik dapur umum di Banten
Baca juga: Pemerintah beri santunan dan renovasi rumah korban tsunami

Pewarta: Mulyana
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018