Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong umat Islam untuk melakukan aksi solidaritas kemanusiaan bagi korban bencana tsunami di Selat Sunda.

"Kami menyampaikan duka cita dan mendorong umat Islam lakukan upaya kemanusiaan bagi korban tsunami Selat Sunda," Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, usai Rapat pleno ke-33 Dewan Pertimbangan MUI  di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, Dewan Pertimbangan MUI yang beranggotakan pimpinan ormas Islam dan tokoh perorangan sangat prihatin terhadap musibah demi musibah bencana alam yang beruntun terjadi di Tanah Air.

Musibah yang menelan banyak korban jiwa seperti gempa bumi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, NTB, gempa yang disusul tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, di Sulawesi Tengah, serta tsunami yang melanda Banten dan Lampung.

"Kami semua menyampaikan ucapan dukacita pada korban dan keluarga dan kita berdoa semoga keluarga bersabar dan tawakal," ucap Syamsuddin.

Lebih lanjut dia mengatakan, Dewan Pertimbangan MUI menyerukan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam untuk saling meningkatkan hubungan dengan pencipta lewat ibadah agar Indonesia dilindungi dari musibah.

Hingga hari keempat pascatsunami di Selat Sunda, BNPB mendata korban jiwa mencapai 430 orang, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang dan 21.991 orang mengungsi akibat tsunami pada Sabtu malam (22/12) malam itu.

Tsunami yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu berdampak pada lima kabupaten, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten, serta Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus, di Provinsi Lampung.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018