Denpasar (ANTARA News) - Dua dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar mendapat kepercayaan mengajar tari Nusantara khususnya tabuh dan tari Bali di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Washington DC, Amerika Serikat. "Kedua dosen untuk bisa magang di KBRI itu melalui seleksi ketat yang dilakukan direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Depdiknas," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai di Denpasar, Sabtu. Ia mengatakan, kedua dosen tersebut masing-masing I Made Kartawan dan Ni Ketut Suryatini, keduanya dosen Kerawitan. "Mereka bertugas di sana selama tiga bulan, selain meningkatkan wawasan dan memperkenalkan ISI di dunia internasional juga secara aktif mengajar kesenian Bali kepada mahasiswa dan masyarakat di negara tersebut," ujar Rai. Rai menjelaskan, kedua dosen itu segera akan bertolak ke AS, karena segala persyaratan dan kelengkapannya sudah terpenuhi. Sebelumnya, Ida Bagus Nyoman Mas, SS Kar, dosen Fakultas Seni Pertunjukan ISI Denpasar pernah bertugas di KBRI Rusia. Keberangkatan ke Rusia pada tahun 2005 untuk mengajar tabuh dan tari Bali kepada mahasiswa dan masyarakat pencinta seni Bali di negara tersebut bekerjasama dengan KBRI setempat. Mahasiswa dan masyarakat Rusia antusias belajar kesenian Bali, sehingga pemerintah Rusia lewat kedutaan besar RI berusaha mendatangkan pengajar dan pelatih andal khusus dari Bali. Dubes RI di Rusia kemudian merintis kerjasama dengan ISI Denpasar hingga akhirnya dipercayakan kepada Ida Bagus Nyoman Mas untuk mengemban misi kesenian, sekaligus merintis kerjasama ISI dengan berbagai perguruan tinggi seni di negara bersangkutan. ISI Denpasar yang mulai mengglobal telah mengirim dosen dan alumnusnya ke sejumlah KBRI di mancanegara untuk membina kesenian Indonesia, khususnya kesenian Bali di masing-masing negara tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007