Denpasar (ANTARA News) - Malfatti Di Nonte Tretto (61), warga berkebangsaan Italia yang telah cukup lama menetap di Bali, terungkap sejak lebih dari lima tahun silam "menggauli" sejumlah bocah sejenis. Hubungan badan yang umumnya dilakukan Tretto dengan cara sodomi selama itu, terungkap dari hasil memeriksaan polisi kepada sejumlah saksi, termasuk saksi korban, ungkap petugas Polsek Denpasar Selatan, Sabtu. Dikatakan, saksi korban SN (18), yang kini beralih profesi menjadi mucikari atas tersangka Tretto, mengaku sempat lebih dari lima tahun "dipelihara" oleh turis asal Italia itu. "Saya biasa keluar masuk dan tidur di rumah Tretto sembari melakukan `hubungan badan`," kata SN dari balik jeruji besi ruang tahanan Polsek Denpasar Selatan. Remaja asal Lumajang, Jawa Timur itu mengaku bahwa sejak beberapa bulan ini mulai beralih profesi menjadi mucikari, yakni mencari bocah lain untuk diserahkan dan "digauli" oleh Tretto. Alih profesi tersebut dilakukan SN setelah Tretto ngotot minta dicarikan bocah lain setelah bosan dengan dirinya. Kapolsek Denpasar Selatan AKP Putu Gunawan mengungkapkan, adanya permintaan dari Tretto itulah, SN kemudian berhasil menyerahkan dua bocah lelaki sebagai korban aksi paedofilia baru kepada si "bule". Kedua bocah tersebut, IKSY (13) dan IGYR (15), kini masih dimintai keterangan secara intensif oleh polisi. Kapolsek menyebutkan, SN sendiri berhasil diringkus berdasarkan keterangan yang diperoleh petugas dari dua bocah yang tinggal tidak jauh dari rumah Tretto itu. Dari hasil penyelidikan, SN mengaku setiap kali menyerahkan para bocah untuk digauli di rumah tersangka, dirinya selalu mendapat imbalan uang baik dari Tretto maupun dengan cara malak dari para korban. Guna pengusutan lebih lanjut, tersangka SN kini meringkuk di ruang tahanan Polsek Denpasar Selatan, sedangkan Tretto dan beberapa kaki tangannya yang lain, masih dalam pengejaran polisi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007