Jalan tol Jakarta-Surabaya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sepanjang jalan tol tersebut
Cirebon, Jawa Barat (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai jalan tol seperti Tol Trans-Jawa memberi manfaat bagi masyarakat dan membangkitkan perekonomian daerah khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Ada tugas dari Bapak Presiden Joko Widodo kepada saya bahwa konektivitas itu harus. Namun, konektivitas yang seperti apa? Konektivitas yang deliver artinya fungsi jalan tol itu tidak sekadar untuk menghubungkan Jakarta, Semarang, Solo dan Surabaya. Ada arti dari jalan tol itu bagi masyarakat," ujarnya di Rest Area Km 207A Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pemerintah membuktikan kepada sejumlah pihak yang mengkritisi pembangunan jalan tol bahwa jalan tol memberikan arti bagi masyarakat.

"Saya tadi bertemu Wali Kota Cirebon, begitu banyak tambahan kunjungan wisata, restoran semakin padat pengunjung, ini suatu bukti," kata Menhub.

Budi juga mengatakan bahwa saat ini PT Jasa Marga, PT BNI, PT PII dan sebagainya membuat kolaborasi, memberdayakan kerajinan dan makanan khas dari pelaku UMKM di seluruh daerah yang dilalui jalan tol untuk bisa membuka usaha di tempat istirahat tol.

Menhub menilai bahwa Jalan Tol Trans-Jawa yang disertai dengan ketersediaan makanan khas daerah setempat merupakan hal yang sangat menarik.

"Jadi, jalan tol Jakarta-Surabaya bisa membangkitkan ekonomi masyarakat di sepanjang jalan tol tersebut," katanya.

Menhub Budi meninjau Rest Area di Km 207A Tol Palikanci, Cirebon dan berinteraksi dengan para milenial Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga.

Saat meninjau tersebut, Menhub juga menyapa para pengguna jalan tol yang singgah dan  memperkenalkan sekaligus membagikan buku "Peta Kuliner Trans-Jawa" kepada mereka.

Baca juga: Empat ruas tol Tans-Jawa resmi beroperasi setelah prasasti ditandatangani Presiden
Baca juga: Rest area Tol Trans Jawa bantu UMKM kenalkan produk lokal

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018