Lampung Selatan  (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung terus mencari tujuh orang nelayan yang sedang memancing di Pulau Rakata Kecil, namun hilang saat terjadinya tsunami di perairan Pantai Selatan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Operasi pencarian dan pertolongan pascatsunami Selat Sunda sudah memasuki hari kedelapan. Sampai saat ini nasib ketujuh nelayan belum diketahui karena belum ditemukan," kata Humas Basarnas Lampung Deni Kurniawan saat dihubungi melalui teleponnya di Lampung, Sabtu malam.

Deni menjelaskan pencarian pada Sabtu malam ini terbagi manjadi tiga wilayah. Tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sekitar perairan Minangruah hingga Pantai Blebu.

"Untuk tim kedua, kita melakukan pencarian ke perairan Pulau Sebesi dan perairan Pulau Sertung menggunakan `Sea Rider` milik Marinir. Tim ketiga masih menyisir di sekitar Batu Balak hingga Way Muli," kata dia.

Ia menambahkan kondisi perairan sejak Sabtu sore tidak mendukung. Gelombang perairan pantai selatan di Lampung Selatan mencapai ketinggian hingga 1,5 meter.

"Gelombang laut cukup tinggi sejak sore sampai malam ini. Tapi karena kita pakai Sea Rider milik Marinir, kita bisa menembus gelombangnya," kata dia.

Proses pencarian tersebut juga dibantu oleh anggota Marinir setempat.

Baca juga: BNPB: volume Gunung Anak Krakatau menurun
Baca juga: Alat berat bersihkan sisa-sisa puing bangunan di Lampung
 

Pewarta: Edy Supriyadi dan Damiri
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018