Herat, Afghanistan (ANTARA News) - Pihak berwenang Afghanistan menyatakan, mereka menyita puluhan senjata buatan Iran dan China setelah pertempuran singkat Sabtu dengan gerilyawan Taliban di dekat perbatasan dengan Iran. Senjata-senjata yang ditemukan di provinsi Herat, Afghanistan barat, itu mencakup sekitar 40 ranjau dan granat roket, kata badan intelijen pemerintah dalam sebuah pernyataan. Senjata-senjata itu ditemukan di dalam sebuah kendaraan yang ditinggalkan Taliban setelah tembak-menembak di distrik Ghoryan di provinsi tersebut, katanya. "Senjata-senjata itu disita setelah Taliban melarikan diri dan meninggalkan salah satu kendaraan mereka yang berisikan senjata-senjata tersebut," katanya. Seorang pejabat intelijen yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada AFP, senjata-senjata itu tampaknya diproduksi di Iran dan China. Beberapa dari roket-roket itu yang ditunjukkan kepada wartawan memiliki tulisan Persia dan lapisan senjata Iran yang bertuliskan "Allah". Beberapa pejabat AS dan Inggris menuduh bahwa Taliban memperoleh pasokan senjata yang berasal dari Iran, meski itu tidak berarti dari pemerintah Teheran, yang telah membantah tuduhan terlibat dalam hal itu. Sebuah konvoi besar yang mengangkut peledak disergap awal bulan ini oleh pasukan NATO di provinsi Farah, Afghanistan barat, yang juga berbatasan dengan Iran, kata panglima utama NATO di Afghanistan Jendral Dan McNeill pekan lalu. "Asal geografis konvoi itu jelas-jelas Iran namun catat bahwa saya tidak mengatakan itu adalah pemerintah Iran," kata jendral AS itu kepada AFP. Sejumlah pejabat Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO mengatakan kepada Washington Post, senjata-senjata yang disita itu mencakup bom-bom penembus kendaraan lapis baja, yang merupakan senjata yang mematikan ketika digunakan untuk menyerang pasukan asing di Irak. Pasukan ISAF juga menyergap dua pengiriman lebih kecil senjata-senjata serupa yang berasal dari Iran yang menuju provinsi Helmand, Afghanistan selatan, pada 11 April dan 3 Mei, kata Washington Post. Wakil Menteri Luar Negeri AS John Negroponte pekan lalu mengungkapkan lagi kekhawatiran mengenai senjata-senjata asal Iran yang ditujukan pada Taliban dan mengatakan, Washington juga telah memperingatkan China agar tidak menjual senjata ke negara tersebut.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007