Batang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PAN, Sutrisno Bachir, mengatakan Pemerintah telah gagal dalam mengendalikan kenaikkan harga-harga sembako saat menjelang lebaran akibat adanya saling lempar tanggungjawab masalah tersebut. "Fraksi PAN sebenarnya telah keras memberikan penilaian terhadap Pemerintah yang seolah-olah saling lempar tanggungjawab terhadap masalah kenaikkan harga sembako," katanya seusai melakukan panen padi pertama di Batang, Minggu petang. Menurut dia, dalam mengendalikan harga sembako, partai ini telah beberapa kali memberikan solusi kepada Pemerintah Pusat untuk berkomunikasi dengan para pengusaha dan mengikutsertakan aparat kepolisian sehingga apabila terjadi penimbunan barang sembako maka para pedagang yang nakal bisa dikenai tindakan tegas. "Sebenarnya untuk mengatasi kenaikkan harga sembako ini sangatlah mudah asal Pemerintah mau berkoordinasi dan tidak menggampangkan masalah itu," katanya. Ditanya adanya penurunan harga gabah di tingkat petani, politisi asal Pekalongan ini berpendapat sudah saatnya petani melakukan kemandirian atau bekerja sama dengan ormas lain seperti organisasi Muhamadiyah, asosiasi petani, atau dengan partai politik yang berpihak terhadap kepentingan rakyat. "Jadi kita mendorong kepada petani agar tidak selalu menggantungkan pada pemerintah dan petani jangan mau dibodohi terus dengan program-program populis menjelang 2009 nanti," jelasnya. Disinggung mengenai kesiapan PAN menghadapi pilgub Jawa Tengah, ia mengatakan PAN akan melakukan komunikasi dengan partai lain seperti, PDI-P, PKB, dan PPP. "Sebentar lagi, DPW PAN akan melakukan penjaringan dan penyaringan terhadap cagub yang melalui PAN dan apabila penjaringan dan penyaringan ini selesai maka nama-nama calon itu dibawa ke DPP," katanya. Namun, kata dia, karena PAN hanya memiliki 10 kursi di dewan maka partai ini harus berkoalisi dengan partai lain seperti PPP dan PKB untuk menentukan polling atau melakukan survai ke masyarakat terhadap tokoh-tokoh yang dikehendakinya dan pantas untuk diajukan sebagai cagub atau cawagub. Ia mengatakan, dalam tiga bulan yang lalu hasil pollling tertinggi adalah Bupati Kudus, Tamsil kemudiaan diikuti mantan Kapolda Jateng Chairul Rasyid dan Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Bambang Sadono, S.H, M.H. "Namun hal itu bisa berkembang lagi sehingga akan kami terus melakukan komunikasi politik dengan partai lain untuk menentukan posisi calon dari PAN apakah sebagai cagub atau wakil gubernur," katanya. Ia menyebutkan, figur yang akan diajukan sebagai calon gubernur atau calon Wakil Gubernur Jawa Tengah dari PAN seperti, Rozak Rais, Dahlan Rais, Hadi Pranoto, dan tokoh-tokoh muda di dewan asal Jateng seperti Hakam Naja, Munawar dan Taufik Kurniawan. "Namun yang jelas, PAN tidak akan mengajukan calon gubernur atau calon wakil gubernur yang terlibat dalam kasus korupsi atau tindakan kejahatan lainnya," tandasnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007