Dulu di setiap pos kamling ada kentongan, saya minta sekarang diadakan lagi. Fungsinya selain memberi tanda terjadi tindak kejahatan juga untuk memberi tahu warga ketika bencana terjadi, seperti banjir
Pandeglang, 2/1 (ANTARA News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten Irna Narulita meminta para camat dan kepala desa/lurah menyiapkan kentongan di pos keamanan lingkungan (kamling) atau tempat lain yang strategis untuk digunakan sebagai informasi dan penanda jika terjadi bencana alam.

"Dulu di setiap pos kamling ada kentongan, saya minta sekarang diadakan lagi. Fungsinya selain memberi tanda terjadi tindak kejahatan juga untuk memberi tahu warga ketika bencana terjadi, seperti banjir," katanya di Pandeglang, Rabu.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata dia, akan memasang alat sensor pengukur ketinggian gelombang (early warning system--EWS) di wilayah yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau (GAK), seperti di Pulau Sebesi.

Irna mengaku merasa khawatir jika bencana tsunami Selat Sunda kembali terjadi, mengingat status Gunung Anak Krakatau masih belum setabil dan berpotensi tsunami.

Apalagi, kata dia, BMKG telah menemukan adanya keretakan di GAK.

"BMKG sudah pasang alat sensor yang apabila ada gelombang mengalami fluktuasi yang tinggi, sensor itu akan mengirim sinyal ke pusat data yang terhubung, lalu disampaikan ke kami, oleh karena itu saya sampaikan kepada camat dan kades agar menyiapkan kentongan di tempat yang trategis untuk berjaga-jaga apabila air kembali naik," katanya menegaskan.

Irna menyatakan, Pemkab Pandeglang tidak memiliki anggaran untuk membeli pengeras suara yang nantinya digunakan untuk mengingatkan masyarakat agar lari ketika datang bencana.

Sehingga, kata dia, kearifan lokal masyarakat dengan mengunakan pentongan atau bunyi-bunyian yang lain diakuinya sangat penting.

"Kita tidak punya speaker, karena anggarannya tidak ada untuk menyeluruh, jadi kerifan lokal masyarakat sangat penting untuk saling mengingatkan apabila ada bencana," katanya.

Baca juga: Wapres minta BMKG percepat penyiaran informasi bencana

Baca juga: BMKG butuh satelit komunikasi monitoring khusus kebencanaan

Baca juga: PMI akan sediakan aplikasi informasi bencana

Pewarta: Sambas
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019