Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM tahun 2018 sebesar Rp217,5 triliun, melampaui target Rp120,5 triliun yang ditetapkan APBN 2018.

"Ada kenaikan realisasi PNBP sebesar 181 persen dari target APBN 2018," ujar Jonan di Jakarta, Jumat.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa PNBP yang dihasilkan oleh Kementerian ESDM di tahun 2018 sekitar 53,4 persen dari total PNBP Nasional 2018 sebesar Rp407,1 triliun.

Dengan demikian ESDM menyumbang lebih dari separuh total PNBP Nasional.

Total PNBP yang berasal dari sektor ESDM tersebut terdiri dari penerimaan sektor migas sebesar Rp163,4 triliun, kemudian penerimaan sektor minerba yang mencapai Rp50 triliun, disusul Rp2,3 triliun dari penerimaan sektor Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), dan Rp1,8 triliun dari penerimaan sektor-sektor lainnya.

Penerimaan PNBP dari sektor migas mencakup PNBP SDA migas, domestic market obligation (DMO), serta pendapatan migas lainnya seperti signature bonus, bid document dan firm commitment.

Sedangkan penerimaan PNBP ESDM lainnya mencakup iuran badan usaha hilir migas (BBM dan gas pipa), penjualan data, jasa sewa, pendidikan dan pelatihan, penerimaan BLU dan lainnya.  

Realisasi PNBP sektor ESDM tahun 2018 sebesar 181 persen dari target APBN yang ditetapkan merupakan peningkatan dibanding realisasi pada tahun 2017 yakni 119 persen dari target APBN yang ditetapkan.

Baca juga: PNPB ESDM 2018 ditargetkan Rp120,3 triliun
Baca juga: PLTMH Melong sumbang PNBP hingga Rp 400 Juta per tahun
Baca juga: Arcandra sebut PNBP ESDM terealisasi 60 persen

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019