Yogyakarta (ANTARA News) - Sembilan mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengikuti program pertukaran mahasiswa di Chulalangkorn University, Thailand.

"Program itu akan dilaksanakan selama empat bulan, mulai 14 Januari 2019," kata Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII Wiryono Raharjo pada pelepasan mahasiswa di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, program itu merupakan hasil kerja sama yang sudah terjalin antara Chulalangkorn University, Thailand, dan UII sejak 2013. Pertukaran mahasiswa merupakan salah satu wujud internasionalisasi universitas agar memiliki daya saing yang lebih kompetitif dengan universitas lain," tambahnya.

"UII perlu meningkatkan kemampuan mahasiswa, baik dari segi akademik maupun non-akademik. Dengan adanya program itu harapannya dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa," ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Keagamaan, dan Alumni UII Rohidin mengatakan program itu bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam berbagai aspek, baik dari segi akademik, soft skill, bahkan kebudayaan.

"Melalui program itu harapannya dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kemampuan mahasiswa itu sendiri. Jangan sampai kita hanya hebat di rumah sendiri, tetapi juga harus bisa bersaing dengan masyarakat global," terangnya.

Ia mengatakan mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar diharapkan tetap menjaga nama baik UII dan bisa mendapat ilmu baru. Mahasiswa membawa nama almamater, sehingga perlu menjaga nama baik UII.

"Bagikan pengalaman serta semangat kepada teman-teman mahasiswa lainnya. Jangan sampai ikut budaya di luar sana yang negatif," sebutnya.

Sekretaris Program Studi Teknik Kimia Arif Hidayat mengemukakan selama di Thailand, sembilan mahasiswa program pertukaran pelajar akan melakukan berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik.

Menurut dia, tujuh mahasiswa akan ditempatkan di Petroleum and Petrochemical College (PPC) dan dua mahasiswa lainnya ditempatkan di Chemical Engineering Department.

Tujuh mahasiswa yang ditempatkan di PPC adalah Febri Putri Batama, Muhammad Fadila Putra, Bagus Surya Saputra, Fakhri Fachreza, Anjanetta Nadya Pasha, Salma Avia Pratidina, dan Silvi Nursukma Indri. Sedangkan dua mahasiswa yang ditempatkan Chemical Engineering Department adalah Malik Nur Hakim dan Siti Mursidah.

"Selama mengikuti program, setiap mahasiswa akan diberikan biaya hidup dan biaya studi. Selain itu, nilai mata kuliah yang mereka tempuh juga bisa dikonversi dengan mata kuliah yang ada di UII," ujar Arif.*


Baca juga: Akademisi: Indonesia perlu perkuat politik gagasan

Baca juga: UII laksanakan khitanan massal di Timor Leste


 

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019