Jangan terlalu jauh melihat kerusakan lingkungan dari pemanasan global, lihat lingkungan sekitar dari kualitas udara, kualitas air
Jakarta, 5/1 (Antara) - Pakar dari California State University Dominguez Hills Prof Paul DuongTran mengatakan edukasi mengenai kesehatan lingkungan sangat penting untuk mencegah dan mengurangi berbagai penyakit yang bisa ditimbulkan dari polusi.

DuongTran dalam paparannya pada  acara International Conference on Social Work in Health and Mental Health yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sabtu, menjelaskan literasi mengenai kesehatan lingkungan dan penyakit yang bisa disebabkan oleh lingkungan yang buruk masih kurang di masyarakat.

Dia mengakui bahwa China dan Amerika Serikat merupakan negara yang menghasilkan polusi besar di dunia. 

Kendati demikian, masyarakat di Asia dan bahkan juga di Amerika literasi mengenai kesehatan lingkungannya masih rendah.

"Mereka tidak tahu lingkungan yang seperti apa, bisa menyebabkan penyakit apa," kata DuongTran.

Oleh karena itu dia menekankan pentingnya memberikan edukasi mengenai kesehatan lingkungan sejak dini, terutama pada anak-anak, untuk membangun budaya kesadaran terhadap lingkungan di masyarakat.

Dia mengajak agar memperhatikan sekitar secara sederhana untuk mengetahui lingkungan yang rusak seperti kualitas dari udara dan kualitas air.

"Jangan terlalu jauh melihat kerusakan lingkungan dari pemanasan global, lihat lingkungan sekitar dari kualitas udara, kualitas air dan bagaimana memengaruhi kehidupan kita," kata dia.

Berdasarkan hasil penelitiannya, DuongTran menyebutkan tiga dari lima orang di California mengidap asma karena kualitas udara yang buruk.

Dia juga memaparkan hasil penelitiannya yang lain, bahwa masyarakat yang tinggal di daerah kilang minyak lebih banyak mengidap kanker dari yang tinggal di daerah lain.

DuongTran juga menekankan isu penggunaan plastik menjadi masalah besar di dunia. Terutama di Asia yang mana penggunaan plastik masih sangat banyak digunakan. 

Baca juga: Kemenkes: BBM oktan rendah berbahaya bagi kesehatan
Baca juga: Menkes ajak kementerian lain dukung kesehatan lingkungan

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019