London (ANTARA News) - Mahasiswa asing di Inggris akan diajarkan etiket untuk antre naik bus, menyusul keluhan warga setempat bahwa para mahasiswa asing itu tidak sabar mengantre. Perusahaan Southern Vectis, yang mengoperasikan bus di Isle of Wight, dilepas pantai Selatan Inggris, mengemukakan bahwa akan menghubungi sekolah-sekolah bahasa menyusul beberapa keluhan mengenai prilaku para mahasiswa muda selama bulan-bulan musim semi. "Di Isle of Wight ada banyak mahasiswa asing yang belajar bahasa dan tinggal bersama keluarganya," kata manajer operasi Southern Vectis, March Morgan Huws. Ia menimpali, "Budaya mereka tidak mengenal antre untuk naik bus dan mereka berebut setiap kali bus muncul, padahal Inggris mengenal budaya antre dengan tertib. kami mendapat beberapa keluhan dari penduduk yang tertib antre tapi para mahasiswa asing itu menyalip." "Maksud kami adalah kami akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah bahasa untuk menyediakan beberapa petunjuk mengenai etiket mengantre. Kami tidak akan mengajari cara antre, kami serahkan kepada pemimpin kelompok-kelompok mereka untuk menyebarluaskan informasi itu." Tertib mengantre dianggap sebagai inti budaya masyarakat Inggris, dan budaya antre ini ditunjukkan saat terjadi krisis perbankan Northern Rock belum lama ini. Seorang antropolog sosial yakin bahwa warga Inggris walaupun sedang sendirian, akan antre dengan tertib di halte bus. Kebanyakan warga Inggris terlalu sungkan untuk menegur penyerobot, meski akibatnya mereka menggerutu dan berbaris rapat untuk mencegah penyerobot masuk barisan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007