Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Tbk optimistis bisa memenangkan tender pembangunan jaringan telekomunikasi di daerah terpencil USO ("universal service obligation"). "Kita optimis. Kalau sudah maju daftar tender berarti siap untuk menang," kata Direktur Utama PT Telkom Tbk, Rinaldi Firmansyah, di Gedung Telkom Jakarta, Selasa. Meskipun banyak perusahaan yang telah mendaftar ikut tender USO, Rinaldi mengatakan hal tersebut tidak masalah karena blok kerja yang ditawarkan juga banyak yaitu ada 11 blok WPUT (Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi). Rinaldi mengatakan pihaknya sedang mengkaji lebih lanjut blok WPUT mana yang akan diambil dari 11 blok yang ditawarkan. "Saat ini sedang dipelajari. Kita sudah membentuk tim untuk itu," lanjut Rinaldi. Dia menampik adanya khawatiran akan terjadi monopoli jaringan telekomunikasi bila Telkom ikut pembangunan USO, karena tender USO ini lebih melihat kesiapan operator untuk mengakses di daerah terpencil. "Bukan soal monopoli atau tidak monopoli. Seperti di Bengkulu kemarin, jaringan telekomunikasi Telkom yang paling siap," kata Rinaldi. Hingga saat ini sudah ada 11 perusahaan telekomunikasi yang mendaftar mengikuti tender sambungan tender penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika perdesaan KPU (Kewajiban Pelayanan Universal) / USO (Universal Service Obligation). Kesebelas perusahaan tersebut yaitu PT Telkom, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Citra Sari Makmur, PT Powertel yang mendaftar pada hari pertama (21/9), sementara PT Corbec Communications, PT Tangara Mitracom, PT Jasnita Telekomindo, PT Bakrie Telecom, PT Indointernet, PT Indopratama Teleglobal dan PT Horizon Telekomunikasi mendaftar pada hari kedua (24/9). Pada Jumat pekan lalu (21/9) Ditjen Postel membuka tender penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika perdesaan KPU (Kewajiban Pelayanan Universal) / USO (Universal Service Obligation). Tender senilai Rp. 1.162.653.226.120 bersifat "multiyears" akan dilelangkan menjadi 11 blok geografis yang meliputi 38.471 desa Kesebelas blok WPUT tersebut yaitu Blok WPUT (Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi) I (NAD, Sumatera Utara dan Sumatera Barat), Blok WPUT II (Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung), Blok WPUT III (Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung), Blok WPUT IV (Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah). Selain itu, blok WPUT V (Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan), Blok WPUT VI (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah), Blok WPUT VII (Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara), Blok WPUT VIII (Papua dan Irian Jaya Barat), Blok WPUT IX (Maluku dan Maluku Utara), Blok WPUT X (Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur), Blok WPUT XI (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur).(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007