Jakarta (ANTARA News) - Meskipun di meja panjang berderet aneka hidangan lezat seperti sate, kepiting, udang galah, dan gurame, perhatian sejumlah undangan acara Buka Puasa Bersama Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), tertuju pada sepiring buah yang terlihat asing. Bentuk dan warna buah itu seperti kelapa sawit, kuning kemerah-merahan. Hadirin yang turut dalam acara itupun bertanya-tanya. "Ini buah kurma. Memang tidak seperti biasanya, karena ini kurma setengah matang," kata mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, Senin (24/9). "Kalau digigit seperti bengkuang dan rasanya manis-manis sepat," kata Arman, panggilan akrab tokoh yang lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 1 April 1941 itu. Spontan setelah azan Maghrib berkumandang, usai menenggak teh manis, kurma setengah matang itu pun menjadi incaran untuk dicicipi para jemaah yang hadir dalam acara berbuka puasa itu. Tetapi, sejumlah orang yang mencicipi spontan pula mengernyit, memicing, dan mengunci rapat bibir, seperti layaknya merasakan salak mentah. Termasuk Arman yang tak sanggup menghabiskan sebuah kurma setengah matang itu. Wakil Ketua Dewan Pembina YLBHI itu lebih suka menelan beberapa butir kurma matang yang coklat kehitam-hitaman. Di meja panjang itu makanan yang masih tersisa banyak hanya kurma setengah matang itu. Meskipun didatangkan dari luar negeri, tetapi rasanya tidak semanis kurma matang. Sementara itu, Adnan Buyung Nasution (73) bercerita tentang khasiat kurma (phoenix dactylifera) yang menjadi menu utama berbuka puasa Nabi Muhammad SAW. "Dari penelitian yang saya tahu kurma sangat cocok sebagai makanan pembuka puasa. Setelah dehidrasi ketika berpuasa, dapat segera pulih ketika berbuka dengan makan kurma, karena kurma langsung diserap tubuh dan memberikan tenaga baru," kata Bang Buyung, panggilan akrab Adnan Buyung. Selain mengandung glukosa, kurma juga mengandung potasium untuk meningkatkan sistem ketahanan tubuh, merangsang daya ingat, menurunkan darah tinggi dan kemungkinan terserang stroke, serta mengandung zat besi yang dapat membantu mengatasi anemia. "Mari makan kurma," kata Arman dan Buyung bersamaan. Sayangnya, mereka terlihat tetap tak sanggup mengahbiskan kurma setengah matang. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007