Cianjur (ANTARA News) - Warga di selatan Cianjur, Jawa Barat, berhamburan keluar rumah karena merasakan gempa yang cukup keras selama 20 detik, meskipun gempa berkekuatan 5.4 magnitudo terpusat di 113 kilometer Barat Daya Sukabumi.

Rahmat Efendi(54) warga Kecamatan Sindangbarang saat dihubungi Selasa, mengatakan gempa yang terjadi cukup membuat panik warga sekitar karena berlangsung cukup lama sehingga warga berlarian ke tempat terbuka untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Warga yang tinggal di pinggir pantai berusaha menjauh dengan mengunakan sepeda motor mencari tempat aman karena takut gempa yang dirasakan disertai tsunami. Bahkan malam sebelumnya warga merasakan gempa yang terpusat di Tasikmalaya, cukup kencang di wilayah tersebut.

"Ini kedua kalinya gempa dirasakan cukup kencang di selatan, pertama malam yang pusatnya di Tasikmalaya dan sore ini yang terpusat di Sukabumi. Warga cukup panik dan berhamburan keluar rumah mencari lapangan terbuka," katanya.

Hingga satu jam gempa usai dan air laut terlihat aman seperti biasa dengan ketinggian ombak normal, warga masih berkumpul di luar rumah karena takut gempa susulan kembali terjadi dan disertai tsunami seperti yang melanda Pandeglang-Banten.

"Setelah mendapatkan informasi dari BMKG gempat tidak berpotensi tsunami, aktivitas warga kembali normal, meskipun sebagian besar belum berani masuk ke dalam rumah," katanya.

Warga di selatan Cianjur tambah dia, sudah sadar dan mengerti terkait mitigasi bencana, ketika mendapat informasi kalau memang berpotensi segera mengungsi, jika tidak berpotensi warga tidak khawatir namun harus tetap waspada.

Sekretaris BPBD Cianjur Sugeng Supriyatno mengatakan gempa yang terjadi dua hari berturut-turut itu, terasa sampai Cianjur, namun pihaknya belum menerima informasi adanya dampak dan kerusakan akibat gempa tersebut.

"Kami masih melakukan pendataan, sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau lainnya pasca gempa yang terjadi malam kemarin dan sore ini. Gempa juga dirasakan warga di perkotaan dan tidak hanya di selatan," katanya.

Baca juga: Alat deteksi tsunami di selatan Cianjur tidak berfungsi
Baca juga: Aktifitas di Cianjur terhenti akibat gempa
Baca juga: Gempa Cianjur terasa hingga Bogor

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019