Jakarta (ANTARA News) - Rapat Paripurna DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar di Gedung DPR/MPR Jakarta Selasa, menyetujui masuknya dua Deputi Gubernur BI baru setelah lolos dari fit and proper test yang dilakukan Komisi XI Senin 17 September lalu. Dua pejabat baru BI yang disetujui DPR itu, Budi Mulya menggantikan Aslim Tadjudin sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) bidang Pengelolaan Moneter dan M Ardhayadi yang menggantikan Bun Bunan Hutapea sebagai Deputi Gubernur BI Bidang Manajemen Intern. Untuk menggantikan Aslim Tadjudin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan dua nama calon yaitu Budi Mulya dan Made Sukada, sedangkan untuk menggantikan Bun Bunan Hutapea, Presiden mengajukan dua calon yaitu M Ardhayadi dan Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono. Ketua Komisi Komisi XI DPR RI Awal Kusumah dalam kesempatan itu mengungkapkan, Budi Mulya dan Ardhayadi merupakan calon yang pernah diajukan Presiden beberapa waktu lalu untuk menggantikan Deputi Gubernur BI yang memasuki masa pensiun awal tahun 2007. Dengan demikian, pada proses pembahasan dan pemilihan Calon Deputi Gubernur yang sekarang merupakan fit and proper test kedua bagi Budi Mulya dan Ardhayadi. "Berdasarkan pemenuhan kriteria dan jawaban yang diberikan selama dua kali fit and proper test di Komisi XI DPR RI dalam rentang waktu yang tidak begitu lama, maka Komisi XI DPR RI semakin yakin bahwa Budi Mulya dan Ardhayadi patut dipilih untuk menggantikan dua orang Deputi Gubernur BI yang akan memasuki masa pensiun 21 November 2007," kata Awal Kusumah. Menurutnya, Komisi XI mempunyai pandangan sama dengan Gubernur Bank Indonesia bahwa calon yang disampaikan Presiden merupakan yang terbaik dari jajaran Bank Indonesia, yaitu setiap calon mempunyai pengalaman, keahlian dan kemampuan di bidangnya masing-masing. Awal menjelaskan, sebelum melakukan fit and proper test, Komisi XI terlebih dahulu melakukan Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia untuk meminta penjelasan singkat atas calon yang disampaikan Presiden. "Komisi XI DPR RI berpendapat bahwa mengingat semakin rumitnya pengelolaan ekonomi di tengah pengaruh global di satu sisi dan tuntutan perbaikan kinerja ekonomi domestik pada sisi lainnya, maka tuntutan akan kualifikasi yang tinggi serta integritas yang kuat bagi pimpinan Bank Indonesia menjadi suatu keharusan," katanya. Terhadap dua calon yang tidak terpilih, yaitu Made Sukada dan Kusumaningtuti, diharapkan masih tetap mempunyai kesempatan untuk menjadi Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia pada periode berikutnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007