Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Rabu, ditutup naik 1,01 persen, mengikuti penutupan bursa AS. IHSG sesi pagi ditutup menguat 23,442 poin menjadi 2.353,805 dan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan naik 4,928 poin atau 1,0 persen ke posisi 496,255. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan kenaikan indeks BEJ lebih banyak mengikuti kenaikan bursa di Wall Street tadi malam. Indeks Dow Jones yang naik 19,59 poin (0,14 persen) menjadi 13.778,65 telah menjadi sentimen positif di perdagangan saham di BEJ. Namun, kondisi ini tidak diikuti semua bursa regional yang bergerak `mixed` (bervariasi), dimana bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 menguat 14,91 poin menjadi 16.416,64, sedangkan bursa Hongkong dengan indeksa Hang Seng melemah 121,65 poin menjadi 26.430,28. Melihat kondisi ini, Krisna mengungkapkan bahwa pergerakan indeks BEJ pada dua hari terakhir ini cenderung bergerak `lagging` (melambat) pada saat bursa regional naik dan `leading` (memimpin) pada saat bursa regional turun. Menurut Krisna, hal ini kemungkinan karena melambatnya sentimen positif domestik yang semula berharap BI Rate dapat mulai diturunkan pada awal Oktober nanti, namun indikasi terakhir yang diberikan BI mengarah pada bertahannya BI Rate dan baru akan diturunkan saat tekanan inflasi melemah pada November mendatang. Krisna juga melihat IHSG secara teknikal juga masih menunjukkan trend menguat, sehingga penurunan yang terjadi Selasa (25/9) kemarin tidak berlanjut. Kondisi ini telah membuat 90 saham di BEJ mengalami kenaikan dibanding yang turun 56, sedangkan 69 tidak bergerak harganya dan 181 efek tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin aksi ambil untung beberapa saham unggulan, seperti saham baru Darma Henwa (DEWA) diikuti oleh Bumi Resources (BUMI), Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Bank Mandiri (BMRI). Saham DEWA melambung Rp230 menjadi Rp565, BUMI terangkat Rp25 menajdi Rp3.400, TLKM naik Rp100 ke posisi Rp10.900, PGAS melonjak Rp450 ke level Rp11.550 dan BMRI menguat Rp75 ke harga Rp3.525. Volume perdagangan mencapai 2,676 miliar saham dengan nilai Rp1,926 triliun. Posisi investor asing `net sell` (jual netto) mencapai Rp96,920 miliar. (*)

Copyright © ANTARA 2007