Fuji, Jepang (ANTARA News) - Lewis Hamilton menghadapi ujian berat di Jepang akhir pekan ini yang bisa memuluskan atau malah memupuskan harapannya untuk menjadi juara dunia. Pembalap berusia 22 tahun, yang mencoba menjadi "rookie" (pembalap baru) pertama yang langsung menjadi juara dunia, harus mengalahkan rekan setimnya di McLaren dan juara dunia dua kali Fernando Alonso di sirkuit yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Meski Grand Prix Jepang pada Minggu (30/9) tidak bisa disebut sebagai ajang penentuan juara dunia, karena masih ada dua lomba lagi setelah balapan di sirkuit yang dipakai lagi Formula Satu setelah 30 tahun itu, namun hasilnya akan sangat signifikan. Hamilton unggul atas Alonso, juara di sirkuit Suzuka Jepang tahun lalu bersama Renault, hanya dua poin sementara pembalap Ferrari Kimi Raikkonen berada di peringkat ketiga dengan jarak 11 poin. Pembalap Ferrari dari Brazil Felipe Massa, peringkat keempat yang masih berharap untuk menjadi juara dunia, tertinggal 20 poin dari Hamilton dan terancam tercoret dari persaingan. Saat pembalap Ferrari akan mencoba mengejar, Hamilton dan Alonso sadar bahwa siapapun di antara mereka berdua yang menang di Fuji maka ia berada dalam posisi untuk juara juga di Shanghai pada pekan selanjutnya. Alonso telah memenangi lebih banyak balapan daripada Hamilton musim ini. Hal itu berarti pembalap Spanyol tersebut hanya butuh finish dua angka lebih baik dibandingkan Hamilton untuk bisa merebut posisi puncak klasemen. Tidak ada satu pun dari para calon juara itu yang pernah berlaga di Fuji meskipun Alonso melakukan beberapa putaran demonstrasi menggunakan mobil jalanan berpenumpang tahun lalu. Agak Kecewa "Saya belum pernah melihat Fuji Speedway, tetapi saya yakin tempat itu bagus untuk balapan," kata Hamilton. "Kami harus menunggu dan melihat seperti apa di sana karena saya saat ini tidak punya gambaran sedikitpun," tambah pemuda asal Inggris itu. "Harus saya katakan bahwa ketika saya pertama kali ditanya mengenai perasaan saya mengenai Fuji, saya agak kecewa karena saya tidak akan membalap di Suzuka sebab semua orang terus bercerita betapa hebatnya balapan di sana. Tetapi musim ini saya sangat menikmati datang ke lintasan baru dan mempelajarinya," papar Hamilton. Alonso, yang memastikan dua gelar juara sebelumnya di Brazil, mengatakan ia berharap lomba penutup musim di Sao Paulo kembali akan menjadi penentuan. "Saya yakin kejuaraan akan terus berputar di antara keempat pembalap," kata pembalap berusia 26 tahun yang masa depannya di McLaren tertutup kabut ketidakpastian setelah bertengkar dengan bos tim Ron Dennis. "Ferrari sangat kuat di Spa, kami kuat di Monza, semua orang di tim berusaha keras untuk menjadi kuat di Fuji, Shanghai dan Interlagos," tuturnya. Balapan pada Minggu adalah pertarungan para pembalap karena Ferrari telah dipastikan menjadi juara konstruktor setelah McLaren memutuskan tidak membanding denda 100 juta dolar AS dan penghapusan seluruh poin mereka untuk musim 2007 akibat kontroversi spionase. Dampak dari insiden itu tetap akan terasa dan semua mata kini memandang Alonso di tengah spekulasi bahwa ia kemungkinan akan hengkang ke Renault atau bahkan Ferrari usai musim ini. Isu itu muncul setelah Dennis mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Alonso sangat dingin dan mereka belum pernah berbicara lagi sejak awal Agustus. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007