Jakarta (ANTARA News) - DPP PDIP akan membahas kemungkinan membeli helikopter khusus untuk mendukung kegiatan pengurus PDIP, termasuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menemui kadernya di daerah. Hal itu diakui Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) DPP PDIP Taufiq Kiemas di sela-sela buka puasa di Pejompongan Jakarta Pusat, Rabu malam. Sejumlah tokoh PDIP tampak hadir, antara lain Sekjen DPP PDIP Pramono Anung, Ketua DPP PDIP Daryatmo Mardiyanto, Ketua Fraksi PDIP DPR Tjahjo Kumolo dan Ketua DPP PDIP Panda Nababan. Taufiq Kiemas menjelaskan, pihaknya kecewa dengan pembatalan penggunaan helikopter untuk kunjungan Megawati ke Mentawai pada Minggu (23/9). "Pembatalan ini yang kedua kali. Pertama waktu tsunami di Aceh," kata Taufiq. Karena itu, untuk menghindari terulangnya kejadian seperti itu, pihaknya akan membahas kemungkinan membeli helikopter. Jika rencana itu akan diwujudkan, maka biaya pembeliannya kemungkinan akan dilakukan secara gotong royong seluruh kader dan seluruh pengurus partai. "Kalau 40 juta pemilih Mbak Mega pada Pilpres 2004 iuran Rp1.000,-/orang saja, sudah berapa jumlahnya? Kalau masih kurang, kurangnya berapa?," kata Taufiq. Tjahjo Kumolo mengemukakan, anggota Komisi I dari Fraksi PDIP DPR RI akan mempertanyakan pembatalan penggunaan helikopter dalam Raker dengan Menko Polhukam. Kita sudah perintahkan agar kejadian itu dipertanyakan," katanya. Tjahjo menjelaskan bahwa sebagai mantan Presiden, Megawati masih berhak mendapatkan protokoler dan rencana menggunakan helikopter sudah jauh hari dikoordinasikan dengan aparat terkait. Karena itu, PDIP kecewa dengan pembatalan itu. Dia menduga ada intervensi dari pihak tertentu sehingga terjadi pembatalan penggunaan helikopter secara mendadak. "Tiga hari sebelumnya, Mensos Bachtiar Chamzah juga sudah mengizinkan, tak perlu sewa, kecuali sekadar mengganti bahan bakar. Kalau tahu akan dibatalkan, kami akan menyewa helikopter lain," katanya. Waktu itu, kata Tjahjo, Danrem sudah mempersilahkan Megawati naik helikopter, tetapi tiba-tiba rencana itu dibatalkan dengan alasan ada kerusakan. Kemudian rencana itu betul-betul dibatalkan dengan alasan helikopter hanya untuk mengangkut bantuan kemanusiaan. "Kalau alasannya bahwa helikopter itu untuk mengangkut bantuan kemanusiaan, Ibu Mega ke Mentawai juga untuk kegiatan kemanusiaan sekaligus membawa bantuan kemanusiaan," katanya yang menambahkan, meski kecewa, namun kejadian itu tidak akan mengganggu hubungan PDIP dengan pihak terkait.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007