Beijing (ANTARA News) - Para pemain sepak bola putri Cina meminta, agar pelatih asal Swedia, Marika Domanski-Lyfors, tidak lengser dan tetap memimpin mereka dalam meraih medali Olimpiade. Domanski-Lyfors, yang mulai bertugas Maret 2007 sebagai pelatih asing pertama yang dipakai negara itu, menegaskan bahwa mungkin akan lengser setelah gagal membawa timnya ke perempat-final Piala Dunia. Tapi, para pemain dan Asosiasi Sepak bola Cina (CFA) sama menginginkan dia bertahan. "Kami merasa gembira terhadap pemain dan pelatih dan berterimakasih kepada Domanski-Lyfors," kata Wakil Ketua CFA, Xie Yalong, seperti dikutip China Daily. Striker Han Duan gagal mencetak gol pada semua empat pertandingan Piala Dunia, tapi menandaskan Domanski-Lyfors akan membawa Cina ke tingkat lebih tinggi. "Kita mengalami kemajuan dan kita menyadari tugas dalam waktu singkat yangh demikian penting untuk persiapan Olimpiade Beijing," katanya kepada koran itu. "Domanski telah memberi kita banyak hal positif, membuat kita bisa bemain sebagai tim dan menjadikan berani menghadapi masa depan. Kami sangat bahagia dan berharap dia akan tetap bersama kita." Rekan Han di barisan penyerangan Ma Xiaoxu mengatakan tim menangis ketika mendengar pelatih asal Swedia itu akan lengser. "Ketika kami diberitahu dia akan meninggalkan tim, semua anggota tak kuasa menahan haru. Saya berusaha untuk tabah, tapi tidak bisa," katanya. Pemain belakang baru Wang Kun, yang membuat blunder dalam bertahan menggagalkan kemenangan Cina atas Norwegia di perempat-final pekan ini, menunjukkan perasaan serupa. "Saya prihatin pelatih itu akan meninggalkan tugasnya karena kekeliruan saya," katanya. "Dia begitu baik dan ada di hati kami. Dia menjadikan kita merasa kembali menjadi tim tangguh. Kita semua amat menyukainya. Saya berharap dia akan tinggal dan memimpin kita ke Olimpiade." Domanski-Lyfors mengatakan dia akan bertemu CFA setelah turnamen untuk membicarakan masa depannya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007