Johor Bahru (ANTARA News) - Seorang tenaga kerja wanita (TKI) Indonesia mengaku telah diperkosa secara bergiliran oleh 12 lelaki Malaysia di dua lokasi terpisah di Muar, Johor Bahru, pada awal September 2007. "Betul itu TKW Indonesia. Karena perkosaannya dilakukan di Johor Bahru, kami minta KJRI menangani kasus ini," kata Kepala Satgas Perlindungan dan Pelayanan KBRI Kuala Lumpur, Tatang B Razak, di Johor Bahru, Kamis. Ceritanya, TKW itu pernah menjadi pembantu tapi kemudian melarikan diri sehingga ia menjadi pendatang ilegal. Bersama pacarnya, TKW berusia 22 tahun sedang berjalan-jalan sekitar jam 10 malam di daerah Petaling Jaya, Selangor, 8 September 2007. "Secara tiba-tiba ada dua laki-laki yang mengaku sebagai aparat penegak hukum menanyakan identitas atau dokumen perjalanan. TKW itu tidak bisa menunjukkan karena memang ia melarikan diri majikan. Paspor ditahan majikan," kata Tatang. Bersama temannya, TKW itu dibawa pergi. Teman laki-lakinya tak lama kemudian dibebaskan oleh dua laki-laki yang mengaku aparat penegak hukum sedangkan TKW Indonesia dibawa ke sebuah hotel di Jalan Bentayan, Muar, Johor. Kedua laki-laki itu kemudian memanggil tujuh kawan lainnya. Berdasarkan laporan Harian Metro, Selasa, TKW itu kemudian diperkosa secara bergiliran oleh sembilan orang di hotel tersebut. Setelah diperkosa, TKW itu kemudian diserahkan ke tiga laki-laki lain, termasuk seorang pelajar kelas 4 SD. Oleh ketiga laki-laki ini, TKW itu dibawa ke sebuah rumah di jalan Sungai Abong, Muar dan diperkosa lagi secara bergiliran. Setelah itu, TKW itu dibawa ke sebuah rumah kosong di Sungai Balang, Muar. Korban berhasil melarikan diri dari rumah kosong pada 10 September 2007, jam 3 pagi dan diselamatkan oleh masyarakat setempat dengan membawanya ke halte bus dan menaiki sebuah bus kembali ke Selangor. Pada 12 September 2007, korban melaporkan kepada polisi. Oleh polisi, korban dibawa ke lokasi kejadian untuk penyidikan dan dibawa ke rumah sakit Pakar Sultanah Fatimah untuk mendapatkan perawatan. Polisi Malaysia telah menahan sembilan pelaku pemerkosaan, termasuk seorang pelajar, sedangkan tiga lainnya masih buron.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007