Aliran dana asing kembali masuk cukup deras, tentunya menjadi salah satu penopang bagi IHSG
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat seiring penilaian investor terhadap ekonomi nasional masih cukup positif.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 10,42 poin atau 0,16 persen menjadi 6.423,78.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,31 poin atau 0,32 persen menjadi 1.024,90.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis mengatakan IHSG masih bertahan di area positif meski pergerakan bursa saham di kawasan Asia cenderung negatif.

"Kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan menunjukkan bahwa perekonomian nasional masih berada dalam kondisi yang cukup stabil," katanya.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar enam persen pada rapat dewan gubernur periode 16-17 Januari 2019.

William menambahkan fluktuasi rupiah yang relatif stabil pergerakannya juga turut menjadi faktor yang menopang IHSG.

Nilai tukar yang stabil akan mengurangi kekhawatiran investor dalam berinvestasi di dalam negeri, terutama pasar modal.

"Aliran dana asing kembali masuk cukup deras, tentunya menjadi salah satu penopang bagi IHSG," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" di pasar reguler sebesar Rp1,69 triliun pada Kamis.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Kamis sebanyak 541.976 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,43 miliar lembar saham senilai Rp9,30 triliun.

Sebanyak 182 saham naik, 229 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 40,48 poin (0,20 persen) ke 20.402,26, indeks Hang Seng melemah 146,46 poin (0,54 persen) ke 26.755,63, dan indeks Strait Times melemah 14,67 poin (0,45 persen) ke posisi 3.214,44.

Baca juga: IHSG dibuka menguat tipis 8,05 poin
Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir hampir tak berubah
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019