Nantinya, petani, yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan akan memulai penggenangan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Dengan suplai air yang kontinu dari bendungan, nantinya, petani, yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menteri PUPR menjelaskan bahwa kunci pemanfaatan bendungan adalah ketersediaan air.

Bendungan Mila pada Kamis (17/1/2019) dilakukan atau penggenangan awal (impounding) oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi yang ditandai dengan penekanan tombol sirene yang diikuti oleh penutupan saluran pengelak bendungan.

Dalam sambutannya, Hari menyampaikan terima kasih dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Dompu yang telah mendukung penyelesaian Bendungan Mila.

"Kehadiran Bendungan Mila akan melengkapi Bendungan Tanju yang merupakan bagian dari sistem irigasi Rababaka Kompleks," katanya.

Bendungan Mila merupakan bendungan multifungsi untuk mendukung kontinuitas suplai air Daerah Irigasi (DI) Rababaka seluas 1.689 hektare di Kecamatan Woja sehingga Indeks Pertanaman diharapkan meningkat dari 186 persen menjadi 300 persen.

Bendungan dengan tipe urugan zona inti tegak setinggi 36 meter itu memiliki kapasitas tampung sebesar 6,73 juta meter kubik dengan luas genangan 99 hektare.

Selain itu, Bendungan Mila menjadi sumber air baku sebesar 100 liter per detik untuk Kecamatan Woja dan Dompu,  serta mereduksi banjir sebesar 142,57 meter kubik per detik di Kecamatan Woja.

Bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, perikanan, dan konservasi SDA di Kabupaten Dompu.

Biaya pembangunannya sebesar Rp231,66 miliar yang dikerjakan mulai 2015 dalam satu paket yang sama dengan pembangunan Bendungan Tanju dan dikerjakan kontraktor PT Nindya Karya-PT Hutama Karya (KSO).

Bupati Kabupaten Dompu Bambang M. Yasin menyatakan, kehadiran Bendungan Mila dan Tanju akan meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat Dompu yang terkenal dengan produksi jagung dan berasnya. 

"Bagi kami, keberadaan sistem irigasi Rababaka Kompleks merupakan satu mimpi yang menjadi kenyataan. Karena alamnya Dompu merupakan daerah tandus," kata M. Yasin.

Baca juga: Presiden: Baru 11 persen sawah terima air dari bendungan
Baca juga: Bendungan Sukamahi-Ciawi kurangi debit banjir Ciliwung
Baca juga: Presiden katakan pembangunan Bendungan Bendo Ponorogo capai 70-an persen

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019