Jakarta (ANTARA News) - Bos baru program Formula 1 Renault, Thierry Koskas mengundurkan diri dari perusahaan mobil asal Prancis tersebut bahkan sebelum menjabat posisi barunya itu.

Koskas diangkat sebagai presiden Renault Sport pada November dan menghadiri Grand Prix penutup di Abu Dhabi untuk misi pencarian fakta.

Namun, 18 hari sebelum ia mulai bekerja, Renault mengumumkan pengunduran diri Kostas dari grup Renault Sport, yang dilansir oleh BBC Sports pada Sabtu.

Jerome Stoll, yang direncanakan pensiun setelah digantikan Koskas, akan terus menjabat sebagai presiden grup.

Seorang juru bicara Renault Sport tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang situasi ini, tetapi menekankan bahwa langkah itu membuat tim F1 terus dipimpin oleh Stoll dan direktur pelaksana sekaligus bos de facto tim, Cyril Abiteboul.

Grup Renault-Nissan, perusahaan mobil terbesar ketiga di dunia, mengalami kekacauan setelah mantan ketua Nissan Carlos Ghosn dituntut atas kejahatan keuangan di Jepang.

Menurut pemberitaan media lokal Jepang bahwa Ghosn, yang berperan penting dalam kembalinya Renault ke F1 sebagai sebuah tim konstruktor pada 2016, ditahan atas tuduhan memalsukan laporan gaji dan memanfaatkan perusahaan (Nissan) untuk kepentingan pribadi.(KR-HSI)

Baca juga: Pemerintah Prancis serukan pertemuan dewan Renault cari pengganti Ghosn

Baca juga: CEO Nissan: Aliansi Renault 'tidak dalam bahaya'

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019