Saham EasyJet, maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, melonjak 3,69 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar
London (ANTARA News) - Saham-saham Inggris berakhir lebih lemah pada perdagangan Rabu (23/1), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,85 persen atau 58,51 poin, menjadi 6.842,88 poin.

DS Smith, perusahaan pengemasan internasional terkemuka yang berbasis di Inggris, menjadi pemain dengan kinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips), dengan harga sahamnya jatuh 5,42 persen.

Disusul oleh saham Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, yang merosot 4,06 persen, serta NMC Health, penyedia layanan kesehatan, turun 3,91 persen.

Di sisi lain, sebut Xinhua, EasyJet, maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, melonjak 3,69 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham Burberry Group dan International Consolidated Airlines Group, yang masing-masing naik 2,93 persen dan 1,91 persen.

Baca juga: Bursa saham Jerman melemah, indeks DAX-30 turun 0,17 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019