Cianjur (ANTARA News) - Ketua DPR, Agung Laksono mengemukakan harus ada langkah internasional untuk bisa menekan junta militer yang sangat tak demokratis di Myanmar. "Saya sebagai Ketua DPR mengusulkan agar keanggotaannya di ASEAN dibekukan sampai mereka memulihkan kehidupan demokrasi," katanya di sela-sela Safari Ramadhan di Cianjur, Jawa Barat, Minggu. Dalam kaitan itu pula, sebaiknya pemerintah Indonesia mengambil langkah proaktif. "Ini kesempatan baik untuk mengajak internasional menekan Myanmar supaya pemerintahan melunak, jangan bertindak represif terhadap mereka yang menginginkan demokratisasi," kata Agung didampingi Anggota DPR, Lilik Asjudiredja, Yuddy Chrisnandy dan Asep Sudjana dan politisi perempuan Golkar, Nurul Arifin. Mengenai peran Kaukus Parlemen Indonesia untuk Demokratisasi di Myanmar, Agung menjelaskan, DPR akan meminta AIPA agar menarik keanggotaannya di ASEAN. "Kami akan serukan AIPA dan ASEAN supaya keanggotaannya ditarik dulu, dibekukan sementara seperti keanggotaan Thailand. Sampai kapan? Sampai mereka menyadari pentingnya sebuah demokrasi. Di ASEAN yang belum menjalankan kehidupan demokrasi tinggal Myanmar," katanya. Mengenai hubungan Indonesia dengan Myanmar, Agung mengemukakan hubungan Indonesia-Myanmar tidak ada masalah. "Memang secara bilateral tak ada masalah, tetapi perlu ada langkah-langkah untuk tolong rakyat Myanmar. Kalau perlu ada semacam embargo supaya mereka menyadari kekeliruannya," kata Agung. (*)

Copyright © ANTARA 2007