Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, dibuka menguat jelang rilis data investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).
   
IHSG dibuka menguat 7,5 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.474,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak  menguat 1,88 poin atau 0,18 persen menjadi 1.025,01.
 
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Jumat, mengatakan rilis data FDI akan memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini.

"Rilis data perekonomian tentang FDI akan terlansir hari ini, dimana hal tersebut akan dapat mewarnai pola pergerakan IHSG pada hari ini. Sedangkan gelombang 'capital inflow' yang masih terus berlangsung, turut menunjang pola kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.
   
Ia memprediksi IHSG pada Jumat ini, akan bergerak di kisaran 6.226 hingga 6.542.
   
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menyoroti penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat yang sepertinya akan berlangsung lama. Ia menilai hal tersebut akan memberikan ketidakstabilan pada pemerintahan Trump, sehingga para analis pun memotong proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dari 3 persen menjadi 2,5 persen.
   
Sedangkan China, kendati mengalami perlambatan ekonomi, dinilai masih relatif wajar karena secara "size" ekonomi Cina membesar sehingga memberi ruang berkembang yang lambat. Ekonomi China diyakini masih cukup kuat.
   
"Kami memprediksi pergerakan IHSG berpotensi tetap akan positif kendati sedang dihadapi sentimen global seperti shutdown AS dan perundingan AS-Cina," ujar Alfiansyah.
   
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 209,04 poin (1,02 persen) ke 20.783,67,  indeks Hang Seng menguat 341,75 poin ke 27.462,73, dan Straits Times menguat 18,7 poin (0,59 persen) ke posisi 3.209,43.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019