London (ANTARA News) - Iran akan membantu AS menstabilkan tetangganya, Irak, jika Washington menetapkan jadwal waktu bagi penarikan tentaranya, kepala perunding nuklir Iran mengatakan dalam wawancara yang dipublikasikan Senin. "Jika mereka (Amerika) memiliki definisi jelas mengenai jadwal waktu kami akan membantu mereka mewujudkannya," Ali Larijani mengatakan kepada surat kabar Financial Times. Larijani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi, menambahkan bahwa kegagalan Washington di Irak akan menghalangi pemerintah Bush untuk mempertimbangkan intervensi asing lagi dan memperingatkan AS untuk menjauhi Iran. Serangan AS pada Iran akan menjadi seperti Washington "menjulurkan tangannya ke sarang lebah", katanya, seperti dikutip Reuters. AS akan menyerang Iran hanya jika negara itu ingin "menerima Israel di atas kursi roda", ia mengatakan pada suratkabar tersebut. Larijani mengatakan pemerintah Bush akan memperhatikan strategi partai Demokrat dan pemerintah Inggris mengenai Irak. Larijani mengatakan permintaan Demokrat akan jadwal waktu penarikan "tampaknya logis". Inggris telah menarik tentaranya keluar dari kota pelabuhan Basrah di Irak selatan dan jadwal kasar bagi pengurangan 5.500 personilnya sepenuhnya dari Irak secara berangsur-angsur akan muncul. Larijani mengatakan Inggris "lebih cerdas ketimbang Amerika", (karena) telah membuat "penyesuaian sepantasnya" dengan strategi mereka. Larijani menegaskan kembali bahwa Iran siap untuk terus bekerjasama dengan pengawas atom PBB guna meredakan perselisihan mengenai program nuklirnya. Pada Jumat enam negara besar di dunia setuju untuk menangguhkan pemilihan mengenai sanksi PBB yang lebih keras pada Iran hingga akhir November secepatnya, untuk menunggu laporan dari Badan Energi Atom Internasional dan perunding Eropa Javier Solana. Barat menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir dengan kedok program nuklir sipil. Iran membantahnya, dengan mengatakan negara itu ingin memproduksi listrik dan mengamankan minyak dan gasnya untuk pasar ekspor. (*)

Copyright © ANTARA 2007