Pak Jokowi sama sekali tidak ada maksud untuk merendahkan."
Probolinggo (ANTARA News) - PDI Perjuangan siap menjadi pembela Capres nomor urut 01 Joko Widodo yang dilaporkan oleh kubu Prabowo-Sandi ke Bawaslu karena dianggap menghina Prabowo pada acara Debat Capres tahap pertama pada 17 Januari lalu.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan hal itu, kepada wartawan pada acara rapat koordinasi cabang (Rakorcab) PDI Perjuangan Kabupaten Probolinggo, di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu.

Rakorcab itu dilaksanakan bersamaan dengan jadwal kegiatan Safari Kebangsaan VI PDI Perjuangan, di Jawa Timur, pada 25-28 Januari.

"Kami siap menjadi pembela Pak Jokowi. Barisan-barisan PDIP siap membela Pak Jokowi," tegas Hasto yang diikuti teriakan 'siap' oleh para kader yang berada di sekelilingnya.

Menurut Hasto, sungguh aneh jika Jokowi dilaporkan ke Bawaslu lantaran Debat Capres yang diselenggarakan KPU. "Apa yang disampaikan Pak Jokowi dalam debat, adalah soal komitmen pemberantasan korupsi," katanya.

Pada debat itu, kata dia, Capres Jokowi mempertanyakan pelaksanaan komitmen pemberantasan korupsi oleh Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra.

Menurut Hasto, pertanyaan Jokowi itu ada alasannya, karena semua partai politik membuat pakta integritas dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk tidak mengajukan caleg mantan napi korupsi. "Pakta integritas itu ditandatangani ketua umum parpol," katanya.

Hasto menegaskan, karena di PDI Perjuangan, pakta integritas itu "clear" maka Jokowi bertanya pada Prabowo. "Pak Jokowi sama sekali tidak ada maksud untuk merendahkan," katanya.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019