London (ANTARA News) - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) akan segera meluncurkan kampanye yang ditujukan agar pemain lebih menghormati wasit. Gerakan tersebut diselenggarakan menyusul semakin mengkhawatirkannya tindak penghinaan yang diarahkan kepada para ofisial pertandingan dan semakin sedikit orang yang bisa menjaga sikapnya. Ketua eksekutif FA Brian Barwick menyadari masalah itu mempengaruhi pertandingan, baik di tingkat tinggi maupun yang lebih rendah, dan dia yakin metoda yang diterapkan di tingkat akar rumput akan berpengaruh besar. Tiga komponen utama dari skema proyek tersebut, yang akan diluncurkan di sembilan wilayah mulai Januari tahun depan, adalah: - Hanya kapten tim yang diperbolehkan berbicara dengan wasit. - Akan diperkenalkan sebuah area tertutup pada pertandingan tingkat junior sehingga para orang tua tidak bisa memaki wasit. - Semua pemain dan ofisial klub akan dipaksa untuk menandatangani "nota kesepahaman" yang berisi standar prilaku yang diharapkan. "Hal seperti ini lebih baik dilakukan melalui diskusi daripada menggunakan kekerasan tetapi kami ingin agar menghentikannya sebelum tidak terkontrol lagi," jelas Barwick. "Ada banyak emosi dan nafsu dalam pertandingan tetapi anda harus melihat olahraga seperti rugby untuk melihat bahwa ada tingkat penghormatan tertentu kepada ofisial," sambungnya. Ketetapan Barwick itu didukung penuh pelatih timnas Inggris Steve McClaren, yang pernah dipaksa berhenti dari jabatan presiden sebuah klub lokal karena tingkah laku para orangtua. "Jika anda tidak memiliki disiplin maka anda tidak bisa melakukan kontrol, jika anda tidak bisa mengontrol maka anda bisa kehilangan pertandingan. Menurut saya, hal ini harus dimulai dari bawah," kata McClaren kepada AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007