Malaysia Akan Terus Gunakan "Rasa Sayange" Bagi Kampanye Pariwisata
Rabu, 3 Oktober 2007 08:45 WIB
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan lagu "Rasa Sayange" yang dijadikan "jingle" kampanye pariwisata Malaysia akan terus digunakan, sedangkan Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Rais Yatim meminta Indonesia membuktikan lagu itu sebagai miliknya.
Kepada harian The Star, Rabu, Adnan mengemukakan Indonesia tidak bisa mengklaim sebagai pemilik lagu itu, karena lagu itu merupakan lagu rakyat Malaysia.
"Saya tidak mengerti. Saya sudah jelaskan kepada Jakarta Post bahwa 'Rasa Sayange' merupakan lagu rakyat untuk kepulauan Nusantara (Malay archipelago). Jadi Indonesia tidak dapat mengklaim bahwa itu lagu mereka," katanya ketika dikontak langsung oleh The Star.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim minta agar pemerintah Indonesia membuktikan bahwa lagu 'Rasa Sayange' merupakan warisannya dan penggunaan lagu itu perlu izin dari pemerintahannya.
Menurut Rais, banyak lagi lagu lain yang tidak dapat dibuktikan penciptanya tetapi menjadi penghubung dalam mempersatukan persaudaraan orang Melayu di rantau ini. Lagi pula, tambah dia, lagu ini sudah dinyanyikan sejak zaman dulu.
"Lagu-lagu seperti 'Rasa Sayang', 'Jauh di Mata', 'Burung Pungguk' dan 'Terang Bulan' ialah lagu Nusantara yang mengikat tali persaudaraan orang zaman dahulu dari kedua negara," tambah Rais Yatim, yang dikutip harian Utusan Malaysia, Rabu. (*)
Permisi... semua bisa diselesaikan dengan cara yang bijak, lagu "rasa sayange" merupakan lagu yang unik dan memiliki karakter terssendiri,.. Alangkah baiknya, jika kedua saling membuktikan bahwa lagu itu milik negara masing-masing, sehingga masyarakat internasional dapat memberikan penilaian, sehingga dapat ditentukan siapa pemiliknya dengan cara itu.. :)
00BalasLaporkanHapus
26 Agustus 2012
indonesia terkenal dengan banyak nya budaya sy minta secara baik baik agar malaysia tidak mengaklaim lagu daerah,kuliner,pulau-pulau,budaya kesenian bangsa indonesia dan tidak mengaklaim blok ambalat milik bangsa indonesia dan mencuri,memasuki perairan indonesia
00BalasLaporkanHapus
20 Februari 2011
n"pe hrus curi lagu owrng malay
00BalasLaporkanHapus
13 Februari 2010
Hemm Malaysia sudah cukup kamu menghina bangsaku, kami semua marah atas tindakanmu, kami merasa anda bukanlah negara tetangga yang baik, pencuri,pencaplok,penghinaan besar bagi bangsa indonesia, bangsaku berbudi luhur, sedangkan bangsamu masuk kubur tak berbudaya, tak ada sopan santun terhadap penghormatan kebudayaan bangsa lain.
00BalasLaporkanHapus
14 April 2009
orang malysia goblog semua cma bisa ngambil budaya bangsa laen