Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuka pertemuan awal Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018, di Balaikota DKI Jakarta, Senin. 

Ia mengatakan, rasa optimismenya bahwa Pemprov DKI Jakarta mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan. "Jika tahun lalu kita membuat tagline Road to WTP dan alhamdulillah hal itu tercapai. Maka, di tahun ini kita ganti Road to Retain WTP,  artinya kita harus mempertahankan opini ini,” kata dia.
     
Dalam rangka mempertahankan opini WTP yang sebelumnya diraih Provinsi DKI Jakarta, dia juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta, agar bekerja ekstra keras dengan waktu yang lebih singkat. 
   
Menurut dia saat ini tantangannya lebih besar, dan waktu yang terbilang lebih pendek dibanding tahun lalu.

Ia menegaskan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk menyelesaikan semua yang menjadi kewajiban dan pekerjaan rumah yang masih dimiliki, agar Laporan Keuangan pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2018 bisa dipertahankan pada status WTP.
     
“Memang kita mengakui, masalah yang menantang bagi kita adalah masalah penataan aset. Dan penataan aset ini umumnya temuan-temuan dari 2017 ke belakang, yang ini masih menjadi PR. InsyaAllah kita akan tuntaskan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
   
Ia juga memberikan apresiasi atas peran BPK RI yang terus melakukan monitoring dan mentoring kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta dalam penyelesaian laporan keuangannya.  “Kami di jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut baik adanya BPK, atas bimbingan dan nasihatnya, agar semua yang kita kerjakan di pemerintah pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejalan dengan prinsip good governance,” kata dia.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019