Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersiapkan satuan-satuannya untuk mendukung misi perdamaian di Afrika. "Sesuai amanat UUD 1945, kita harus senantiasa berkontribusi bagi pemeliharaan keamanan dan ketertiban dunia, termasuk membantu menyelesaikan krisis keamanan di berbagai belahan dunia lain," katanya, dalam amanatnya pada peringatan HUT ke-62 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat. Ia mengatakan saat ini Indonesia telah banyak mendukung misi pemeliharaan perdamaian PBB, seperti yang tengah dilakukan di Lebanon. "Untuk itu kita juga harus siap untuk mengemban misi perdamaian PBB di negara lain, termasuk Afrika. Karena itu, saya meminta kepada satuan-satuan TNI untuk mampu mengemban dengan baik tugas mulia ini, yakni misi perdamaian di Afrika," katanya. Dalam kesempatan itu Presiden juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya para diplomat, karena dalam beberapa tahun terakhir ini Indonesia melalui dukungan yang kuat terpilih menjadi anggota berbagai lembaga internasional PBB, seperti Dewan Keamanan PBB, Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan Polisi Perdamaian PBB. "Semua itu merupakan kehormatan tersendiri bagi kita sebagai negara, tetapi hal itu juga merupakan tantangan yang tidak ringan bagi kita," katanya. Personel sudah disiapkan Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Sutanto mengemukakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 150 polisi untuk mendukung misi perdamaian di Afrika, khususnya di Darfur, Sudan selatan. "Kita sudah mempersiapkan sekitar 150 orang. Semuanya masih menunggu keputusan pemerintah," katanya. Hal senada diungkapkan Kapuspen Mabes TNI, Marsekal Muda TNI Sagom Tambun. Sampai saat ini TNI telah menyiapkan personelnya untuk dilibatkan dalam misi perdamaian di Darfur. "Dari sisi personel kita sudah menyiapkan sekitar satu batalyon mekanik untuk mendukung misi perdamaian di Darfur," ujarnya. Ia menambahkan TNI belum membahas masalah peralatan yang akan di bawa dalam misi tersebut, mengingat jenis peralatan yang disediakan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. (*)

Copyright © ANTARA 2007