Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan Operasi Lintas Jaya 2019 sebagai upaya untuk mewujudkan kota Jakarta yang tertib, rapi dan ramah dalam berlalu lintas.
   
"Operasi Lintas Jaya 2019 ini penting untuk mewujudkan Kota Jakarta yang tertib, yang rapi, yang ramah dalam berlalu lintas," kata Anies saat menjadi pembina Apel Gelar Pasukan Operasi Lintas Jaya 2019 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin.
     
Dijelaskannya bahwa hal itu sekaligus ini menjawab pentingnya keselamatan jalan berkaitan dengan budaya tertib lalu lintas kepada para pengguna, dan akses teknis di kendaraan.
   
Anies menjabarkan angka kecelakaan lalu lintas yang berjumlah 28.000-38.000 kasus setiap tahun di Indonesia dengan mayoritas korban pengendara kendaraan bermotor roda dua.
   
Mayoritas korban kemungkinan besar berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. 
     
Dia berharap Operasi Lintas Jaya 2019 merupakan upaya bersama dalam meningkatkan keselamatan yang berdampak besar dalam menghadirkan keadilan dan manfaat signifikan bagi masyarakat.
   
"Karena itu, ketika kita bicara tentang keselamatan, ini bukan saja kita berbicara tentang keselamatan manusia bagi pribadi yang menggunakan kendaraan bermotor," kata Anies.
     
Namun, dampaknya bagi keluarga-keluarga yang menitipkan pilar perekonomiannya kepada saudaranya, kepada kepala keluarganya yang menjadi pencari nafkah dan mereka yang selalu paling sering menghadapi masalah akibat kecelakaan di jalan raya.
     
Operasi Lintas Jaya 2019 secara rutin dilakukan sebagai bentuk penerapan deklarasi The Decade of Action for Road Safety 2011–2020 yang dicetuskan PBB dan sesuai amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya. 
     
Pada tahun 2019 ini, Operasi Lintas Jaya 2019 juga akan mensosialisasikan lima pilar rencana umum nasional keselamatan, yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, pengguna jalan yang berkeselamatan dan perawatan pasca kecelakaan
   
"Saya optimis melalui para petugas di lapangan, akan tercipta kondisi dan situasi lalu lintas yang lebih tertib, yang lebih aman dalam pengendalian dan pengawasan, tertib administrasi angkutan umum dan barang dalam beroperasi," kata Gubernur.
     
Selain itu akan meningkatkan kepatuhan dan memastikan bahwa disiplin masyarakat hadir serta yang tidak kalah penting adalah mengamankan berbagai lokasi-lokasi rawan tindak kriminalitas, sehingga bisa menghadirkan perasaan tenang, damai, di seluruh kalangan masyarakat. 
Baca juga: Tingkat kepatuhan dalam berlalu lintas di Jakarta naik delapan persen
Baca juga: Anies siap menerima nama cawagub DKI

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019