Jakarta, (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menargetkan Industri Kecil Menengah (IKM) tumbuh lima sampai enam persen hingga akhir 2019, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dunia.

"Tidak usah terlalu besar, lima persen saja, kalau bisa enam persen ya bagus. Karena kita juga melihat kondisi ekonomi dunia, bagaimanapun juga ekonomi dunia bisa mempengaruhi," kata Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian  Gati Wibawaningsih di Jakarta, Senin.

Menurut Gati, perekonomian global yang kondusif mampu mendorong ekspor produk asal Indonesia tidak hanya dari sektor industri besar, tapi juga dari produk-produk IKM.

"Kalau perekonomiannya bagus, semakin banyak produk-produk IKM yang bisa ke luar, kan tidak hanya disuplai dari industri besar, IKM juga punya produk," ujarnya.

Gati menyampaikan IKM sektor makanan dan minuman, elektronika, komponen otomotif, tekstil dan produk tekstil, serta kerajinan menjadi andalan untuk mencapai target pertumbuhan IKM.

IKM unggulan tersebut diselaraskan dengan industri besar yang ingin didorong Kemenperin dalam pengembangannya.

"Jadi IKM tidak jalan sendiri. Karena kalau pemerintah sudah fokus ke lima ini kalau kita jalan sendiri, pasarnya siapa. Kalau sudah kita ikutan di lima ini kan pasarnya kita ikutan," katanya.

Baca juga: Kemenperin sasar Amerika dan Eropa untuk ekspor produk IKM
Baca juga: Kemenperin tingkatkan jumlah IKM berpotensi ekspor

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019