London (ANTARA News) - Seorang tentara Inggris tewas dan dua lainnya cedera dalam satu ledakan di Afghanistan selatan, kata kementerian pertahanan di London Jum`at. Prajurit tersebut berasal dari Batalion Pertama Pasukan Gurkha Kerajaan dan telah ikut ambil bagian dalam Operasi Palk Wahel, yang bertujuan melenyapkan mantan penguasa garis keras Afghanistan, Taliban dari Lembah Gereshk. Seorang jurubicara kementerian pertahanan mengatakan, insiden itu terjadi setelah pukul 08:15 waktu setempat Kamis, pada saat tentara kembali ke pangkalan mereka di bandara Kandahar, yang merupakan pangkalan udara besar sekutu di Afghanistan selatan. "Kendaraan mereka meluncur dan dihantam oleh ledakan sekitar 30 kilometer sebelah barat Kandahar," katanya kepada AFP. "Korban kemudian dievakuasi dengan helikopter ke fasilitas kesehatan ISAF di Kamp Bastion. Menyedihkan, akhirnya salah satu dari tentara kita meninggal di rumahsakit. Dua tentara lainnya saat ini sedang dalam perawatan untuk luka-luka mereka. Keluarga para prajurit itu sudah dihubungi, katanya menambahkan. Sampai kini 82 tentara Inggris telah tewas di Afghanistan sejak dimulainya operasi pada 2001, untuk menggulingkan Taliban. Inggris mengirimkan sekitar 7.000 tentara ke negara itu, nomor dua setelah AS pada Pasukan Bantuan keamanan Internasional yang dipimpin NATO. Angka itu meningkat menjadi sekitar 7.800 pada akhir tahun ini. Sekitar 3.500 tentara Gurkha bertugas dalam militer Inggris. Perekrutan dilakukan tiap tahun dari Nepal. Mereka menjadi bagian militer Inggris sejak 1815 dan bertugas hampir di peristiwa-peristiwa besar Inggris, termasuk Perang Dunia I dan II. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007