Jakarta (ANTARA News) - Pihak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menjatuhkan sanksi kepada guard Pelita Jaya (PJ) Xaverius Prawiro larangan bertanding di lima laga dan denda Rp20 juta setelah dia terlihat memukul pemain asing Prawira Bandung Dalarian Williams.

Tindakan tersebut dilakukan Xaverius di kuarter kedua pertandingan PJ menghadapi Prawira Bandung di hari pertama seri kedelapan IBL Pertamax 2018-2019, Kamis, di GOR UNY, Yogyakarta.

"Hukuman tersebut sesuai dengan Bab 5 Pasal 3 Ayat 2 peraturan IBL tentang sanksi dan denda peraturan khusus pertandingan," tulis IBL melalui tim medianya yang diterima di Jakarta, Kamis (14/2), malam.

Dalam regulasi tersebut dikatakan bahwa tindakan memukul, menendang, menyikut atau bentuk tindakan kekerasan fisik lain yang dilakukan oleh personel klub walaupun tidak terlihat wasit tetapi terlihat oleh rekaman video maka personel bersangkutan dilarang mendampingi tim minimal lima kali dan denda Rp20 juta.

Dengan demikian, Xaverius tidak dapat mendampingi timnya di tiga laga sisa di seri kedelapan, yang menjadi seri terakhir IBL 2018-2019, dan dua laga playoff IBL.

Hal ini tentu menjadi pukulan bagi PJ karena pebola basket yang kerap disapa Ius itu adalah salah satu andalan PJ menjalani musim.

Pemain berusia 32 tahun itu telah berlaga di seluruh atau 15 pertandingan bersama PJ dan membuat rata-rata 7,4 poin pergim, 1,6 rebound dan 3,07 assist.

Namun, PJ sejatinya masih memiliki beberapa nama yang diperkirakan dapat menggantikan peran Ius seperti Andakara Prastawa dan Respati Ragil Pamungkas.

Baca juga: Pelatih: PJ kalah mental dari Prawira Bandung

Baca juga: Direktur: IBL lakukan pemeriksaan pemain asing dengan akurat

Baca juga: IBL bekukan agen Bryquis Perine selama setahun


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019