Kalangan remaja lebih mudah terkena stres salah satu penyebabnya adalah konflik seperti perundungan
Jakarta (ANTARA News) – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jayakarta Pondok Karya Pembangunan DKI Jakarta menyelenggarakan penyuluhan tentang bagaimana manajemen stres pada remaja yang diikuti ratusan siswa SMA dan SMK di Jakarta.

Menurut salah satu pemateri,  Ns. Indah Kurniawati, S. Kep,. MKM berada di fase transisi menuju dewasa, remaja cenderung lebih mudah terkena stres, penyebabnya bisa bermacam-macam berasal dari diri sendiri maupun  dari lingkungan sekitar.

“Stres berasal dari beban yang terlalu berat dan menumpuk yang tidak bisa dihadapi oleh para remaja,” kata Indah yang juga pengajar di STIKes Jayakarta pada acara yang bertajuk "Manajemen Stres Mengubah Masa Depanmu" di Kampus STIKes Jayakarta, Jakarta, Jumat sore.

Menurut Indah beban stres yang dialami oleh remaja tersebut bisa berasal dari berbagai hal, seperti konflik, seperti yang sedang sering terjadi, yaitu perundungan.

Kemudian juga stres akulturatif yang disebabkan oleh perubahan lingkungan yang baru, jelas Indah.

Indah juga menyebutkan stress juga dapat ditimbulkan dari status sosial ekonomi, kemudian juga disebabkan karena kejadian secara kognitif  atau kejadian yang tidak diduga seperti perceraian orang tua.

Menurut Indah, cara yang tepat untuk menangani stres adalah dengan mencari pemecahan masalah atau solusinya. Dengan begitu, remaja tersebut menjadi paham akan masalahnya dan berusaha untuk menghadapi masalah tersebut tanpa menghindarinya.

“Pada fase transisi inilah remaja diharuskan untuk lebih mengenal diri sendiri, juga mempunyai kepercayaan diri dan selalu hidup dalam pikiran yang positif," lanjut Indah.

Selain itu, penting juga mencari dukungan oleh orang terdekat saat memiliki masalah juga tepat untuk menghindari stres, ujarnya.

Baca juga: Lima kekuatan positif tertawa untuk tubuh Anda
Baca juga: Curhat hingga terapi kejang listrik untuk tangani depresi
Baca juga: Kenali gejala depresi

 

Pewarta: .Citra Maharani Herman dan Ganet Dirgantara
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019