Jakarta (ANTARA News)- Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) Prof Dr Rudy Harjanto mengatakan filsafat merupakan renungan tentang kebenaran yang membentuk karakter manusia yang harmonis.
   
"Hal ini sangat relevan diterapkan pada era masyarakat 5.0 yang penuh dengan keharmonisan seperti yang dikemukakan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," ujar Rudy di Jakarta, Jumat.
   
Dia menjelaskan era Revolusi Industri 4.0 dengan ciri-ciri berkembangnya internet, teknologi  baru dalam ilmu data, kecerdasan buatan, dan teknologi nano,  mesti diawali oleh manusia dalam masyarakat yang santun penuh keseimbangan. Manusia senantiasa berubah, berkembang menyesuaikan diri kepada perubahan yang ada.
    
"Apalagi saat ini, ada sebagian orang berbicara sewenang-wenang dan dengan perkembangan teknologi dengan mudah menyebar, serta mudah memicu gejolak ketegangan," kata dia lagi.
    
Menurut dia, sudah seharusnya budi pekerti kebaikan dihidupkan kembali, ditanamkan sejak usia dini, sehingga karakter keseimbangan diri mengemuka dalam individu dan kelompok masyarakat.
   
"Dengan demikian, keharmonisan kehidupan masyarakat terbangun dari keluarga, kelompok, mengimbas kepada masyarakat bangsa mencapai masyarakat dunia, yang telah terangkai dengan jaringan komunikasi digital," tambah dia lagi.
   
Sebelumnya, Rudy meluncurkan buku yang berjudul Filsafat Kehidupan dalam Perspektif Tao Te Ching Lao Tsu. Buku itu menandai diluncurkannya sebuah khasanah literatur filsafat Timur yang saat ini masih langka.
   
Tao Te Ching dapat diartikan sebagai "Jalan Kebajikan", diperkenalkan pada tahun 450 SM oleh pujangga Lao Tzu. Tao antara lain mengajarkan pemahaman bahwa "hidup dan mati, lahir dan berkembang bersama".
  
Dekan Fakultas Filsafat UGM Dr Arqom Kuswanjono mengatakan nilai-nilai agama seperti cinta, kerendahan hati, kesederhanaan ada pada Tao. Taoisme menunjukkan jalan yang harus ditempuh mahluk mengikuti hukum alam, yaitu keserasian, keharmonisan hidup dengan lingkungannya.

Baca juga: Nestapa manusia modern ala ngaji filsafat
Baca juga: Dekan filsafat nilai sabda raja dan paugeran seimbangkan keraton

 

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019