Jakarta (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima pendiri dan Chief Executive Officer (CEO)  Bukalapak Ahmad Zaky di Istana Kepresidenan Jakarta,  Sabtu. 

Presiden Jokowi dan Ahmad Zaky melakukan pertemuan di Istana Merdeka Jakarta mulai sekitar pukul 11.00 WIB.  

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.  

Belum ada informasi materi yang dibahas dalam pertemuan tersebut. 

Sebelumnya di lini masa Twitter, Jumat (15/2) pagi dibanjiri tanda pagar #uninstallBukalapak akibat cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky yang dianggap mendukung salah satu pasangan calon presiden.

Zaky, dalam cuitan yang kini sudah dihapus, menyoroti dana dari negara untuk sektor penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) minim dan berharap "presiden baru bisa menaikkan" anggaran tersebut. Zaky dalam cuitan tersebut juga menyebutkan peringkat negara yang memiliki anggaran besar untuk litbang.

Istilah "presiden baru" tersebut dianggap warganet menyudutkan petahana Joko Widodo. Banyak warganet yang memprotes Zaky karena tidak menghargai presiden yang datang ke acara ulang tahun Bukalapak pada Januari 2019, hingga dianggap tidak mempercayai kemampuan bangsa sendiri karena cuitan bernada pesimistis.

Zaky dalam keterangan resmi memohon maaf dan menyatakan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan untuk membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.

"Saya, Achmad Zaky selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," katanya.

Baca juga: Ramai tagar #uninstallBukalapak, Achmad Zaky minta maaf

Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019