Kediri (ANTARA News) - Setelah beberapa hari cuaca cerah, kawasan Gunung Kelud diselimuti awan tebal, bahkan Senin (8/10) petang sempat diguyur hujan meski tak berlangsung lama. Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Kelud, Umar Rosadi, di Kediri, Jatim, Selasa mengatakan, awan tebal menyelimuti gunung berketinggian 1.731 meter dari permukaan laut itu sejak pukul 13.30 WIB. "Kalau biasanya Gunung Kelud terlihat jelas dari Pos Pengamatan, sejak Selasa siang sampai sore tertutup awan," katanya menjelaskan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kelud yang berjarak sekitar delapan kilometer dari danau kawah. Ia tidak tahu persis apakah awan tebal itu ada kaitannya dengan aktifitas vulkanis Gunung Kelud atau tidak. Namun yang jelas sampai saat ini status Gunung Kelud masih tetap Siaga (Level III). Dari pemantauan PPGA Kelud di Dusun Margomulyo pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB dilaporkan telah terjadi satu kali gempa tremor dengan amplitudo 2 milimeter selama 70 detik. Selain itu juga terjadi tiga kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa berkekuatan rendah (Low Frequency) pada pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Temperatur air danau kawah sampai saat ini tercatat 37,1 derajat Celsius pada kedalaman 15 meter, 36,3 derajat Celsius di kedalaman 10 meter, dan 35,3 derajat Celsius pada bagian permukaan. Nyaris tidak ada perbedaan dengan temperatur danau kawah sehari sebelumnya, yakni 37,1 derajat Celsius pada kedalaman 15 meter, 36,2 derajat Celsius di kedalaman sepuluh meter, dan 35,2 derajat celsius pada permukaan. Demikian halnya dengan arah angin yang tidak ada perubahan, yakni bertiup kencang dari selatan ke utara. Sedang suhu di sekitar Gunung Kelud Selasa sore tercatat berkisar antara 20 sampai 22 derajat Celsius dengan kelembaban udara sekitar 72 persen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007