Jakarta (ANTARA News) - Calon Direktur Utama Perum LKBN ANTARA, Ahmad Muklis Yusuf, mengatakan meskipun saat ini ANTARA telah menjadi Perusahaan Umum (Perum), tetapi prinsip-prinsip jurnalistiknya akan tetap mengikuti garis pendirinya yang berorientasi pada kebenaran. "Perum hanyalah sebuah badan hukum, tetapi prinsip jurnalistik akan tetap mengikuti garis pendirinya yang spiritualis, berorientasi pada kebenaran, dan memberikan `value` (nilai tambah) kepada masyarakat dan lingkungannya," kata Ahmad Mukhlis Yusuf di Jakarta, Rabu. Mukhlis yang akan segera dilantik Menteri Negara BUMN sebagai Dirut di Jakarta pada Rabu (10/10) bertekad akan mengembangkan hubungan dengan pemerintah sebagai mitra kerja yang mewakili negara. Dalam hubungan tersebut, ia akan banyak melakukan dialog untuk salah satunya menciptakan peluang, termasuk membina jaringan dan memperluas wawasan. "Contohnya dalam kasus flu burung kita akan bermitra dengan pemerintah melalui infrastruktur yang ANTARA miliki untuk mensosialisasikan bahaya flu burung kepada masyarakat," katanya. Ia mengatakan ANTARA memegang peranan penting dalam menyebarkan informasi, terutama bagi masyarakat di seluruh Indonesia. "Melalui informasi yang diolah menjadi `knowledge` inilah ANTARA memegang peranan untuk membuat bangsa ini menjadi cerdas," katanya. Sementara dalam hubungannya dengan partai politik (parpol) menjelang Pilpres 2009, Mukhlis berpandangan bahwa parpol merupakan pilar demokrasi yang juga harus dijadikan mitra kerja. Terkait pemberitaan terutama menjelang Pilpres 2009, ANTARA akan tetap memegang teguh prinsip penulisan berita sesuai standar kantor berita. "Kita tetap akan membangun hubungan dengan parpol dalam budaya dan iklim yang konstruktif, terutama menjelang Pilpres 2009," katanya. Oleh karena itu, ANTARA akan memilih posisi sebagai mitra parpol, terutama pada 2009 dalam kaitannya untuk menyebarkan pendidikan politik bagi masyarakat di seluruh tanah air. (*)

Copyright © ANTARA 2007