Cirebon (ANTARA News) - Seperti sudah diprediksi sebelumnya, pasar tumpah Gebang di ruas Cirebon - Losari, yang mempunyai hari pasaran Rabu ini, menjadi penyebab kemacetan kendaraan pemudik sampai 12 kilometer dari Gebang sampai mulut Pintu Tol Kanci, demikian pantauan ANTARA, Rabu. Walaupun petugas Polres Cirebon telah melakukan penertiban pedagang sejak Selasa malam, namun tetap saja muncul puluhan pedagang serta ribuan pembeli menyerbu pasar di pinggir jalan itu, sehingga menyebabkan arus mudik seringkali terpotong. Akibatnya, antrean mulai memanjang sejak pukul 08.00 WIB dan puncaknya terjadi pada pukul 09.00 WIB. Sampai pukul 11.30 WIB, antrean masih terus mengular sampai di Rawa Urip atau sekitar sembilan kilometer sebelum Pasar Gebang, walaupun sebagian pemudik dengan kendaraan roda dua dan roda empat yang akan ke Jawa Tengah dialihkan ke jalur alternatif melewati Sindang Laut - Ciledug dan terus ke Jalur Tengah Kabupaten Brebes. Kendaraan rata-rata hanya bisa begerak maksimal 30 kilometer per jam kemudian terhenti dan begitu seterusnya sampai satu kilometer usai Pasar Gebang. Rapatnya arus juga membuat sering kali terjadi tabrakan beruntun, seperti yang terjadi pukul 09.00 WIB di depan SPBU 45138 di daerah kanci. Tiga kendaraan pemudik terlibat saling cium, namun tidak ada korban dalam peristiwa itu dan para pemudik akhirnya tetap melanjutkan perjalanan setelah dilakukan musyawarah. Kapolres Cirebon, AKBP Syamsul Bahri, mengatakan pihaknya menjaga ketat Pasar Gebang dengan mengatur setiap perpotongan arus oleh kendaraan maupun manusia, namun karena padatnya arus mudik maka tetap saja terjadi antrian panjang. "Kondisi ini bukan macet karena arus masih tetap bergerak, namun semakin siang kondisinya semakin berkurang," kata Syamsul, yang bersiaga di Pos Polisi Gebang. Berdasarkan pantauan lapangan, sejumlah petugas tampak kewalahan untuk mengalihkan arus dari Pertigaan Kanci ke jalur alternatif yang dimulai pukul 09.30 WIB karena banyak pemudik kebingungan dengan pengalihan jalur itu. Banyaknya pemudik yang belum paham jalur itu mengakibatkan mereka ngotot untuk tetap bisa melaju di Jalur Pantura, dan petugas sesekali mengalah untuk membiarkan satu dua pemudik terus melaju di jalur utama. Di Pertigaan Kanci itu dilakukan sistem buka tutup, dimana jika ruas Kanci-Gebang mulai berkurang kepadatan maka arus tetap dilajukan ke jalur utama, namun jika kepadatan Kanci-Gebang tinggi maka arus dialihkan. Masuknya ribuan kendaraan roda empat dan roda dua di jalur alternatif itu juga membuat kemacetan di Pasar Lemah Abang yang memang sedang dibanjiri pembeli sehingga antrian panjang tidak terelakkan. Antrian memanjang dari Pasar Lemahabang sampai pertigaan Sindang Laut, ada juga pemudik bermotor yang balik kanan untuk kembali ke Jalur Utama Pantura. Kemacetan juga terjadi di Perempatan Pasar Waled dan Pasar Ciledug, sehingga petugas terpaksa mengutamakan arus mudik yang akan bergerak menuju Jawa Tengah agar antrian tidak terlalu panjang. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007