Bandung (ANTARA News) - Lebih dari 7.000 kendaraan roda empat keluar dari pintu tol Cileunyi setiap delapan jam sekali sejak H-4, sementara jumlah kendaraan terbanyak memasuki tol Cipularang melalui pintu tol Padalarang, dan Pasteur, demikan data dari Sentra Komunikasi Jasa Marga Bandung, Jawa Barat. Sentra Komunikasi Jasa Marga Bandung pada Rabu mencatat bahwa saat H-4 sekira pukul 07:00 WIB hingga pukul 15:00 WIB tercatat jumlah kendaraan keluar dari pintu Tol Cileunyi sekitar 7.500 unit, dan pukul 15:00-22:00 WIB sebanyak 8.943 unit. Sementara itu, pada Selasa malam pukul 22:00 WIB hingga Rabu pagi pukul 07:00 WIB, jumlah kendaraan keluar pintu tol Cileunyi tercatat sebanyak 6.692 unit. Tingginya arus kendaraan yang keluar dari pintu tol Cileunyi menyebabkan kepadatan pada jalur mudik di kawasan Nagreg yang menghubungkan antara Bandung dengan Sumedang, dan Bandung dengan Garut. Di kawasan Nagreg hingga Rabu siang terlihat iring-iringan kendaraan roda dua, dan roda empat terus melaju meski padat yang disebabkan naiknya volume kendaraan yang melintasi kawasan tersebut sejak Rabu pagi. Menurut Staf Sentra Komunikasi Jasa Marga, Toto Gunto Adi, kondisi lalu-lintas keluar menuju tol Cileunyi pada Rabu, pukul 07:00 WIB hingga pukul 14:00 WIB masih lancar. "Mayoritas kendaraan yang hendak keluar dari pintu tol Cileunyi pada siang ini masih terkendali normal, kemungkinan besar selepas pukul 18:00 WIB nanti peningkatan kendaraan yang signifikan akan mulai terlihat," ujarnya. Kemungkinan besar, menurut dia, sejak Rabu malam ini jumlah kendaraan yang keluar melalui pintu tol Cileunyi akan terus bertambah seiring bertambahnya jumlah kendaraan masuk, terutama melalui pintu tol Padalarang Barat, Padalarang Timur, Sadang dan pintu tol Pasteur. Data terakhir di tempatnya menunjukkan, jumlah kendaraan yang masuk melalui pintu tol Padalarang Barat sebanyak 5.691 unit, melalui Padalarang Timur sebanyak 2.572 unit, melalui Sadang sebanyak 1.198 unit, dan masuk melalui pintu tol Pasteur tercatat sebanyak 2.320 unit. Sementara itu, Kapolwil Priangan, Kombes (Pol) Zainal Fatah, di Posko Aju Polwil Priangan Nagreg, menyatakan pihaknya akan mengantisipasi ledakan kendaraan pemudik dengan cara membuka jalur lalulintas ke Jl Cijapati, khusus bagi kendaraan kecil dan dalam kondisi prima. "Bila kepadatan memuncak, jalur Nagreg siap diberlalukan sistem tutup buka. Hanya itu satu-satunya jalan untuk memecah kemacetan itu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007