Madura United memang untuk Indonesia. Kami sudah siap dengan segala resikonya jika para pemain dipanggil timnas Indonesia. Karena puncak prestasi dari pemain adalah memperkuat timnas negaranya
Pamekasan (ANTARA News) - Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi menyatakan, Madura United memang untuk Indonesia, dan oleh karenanya ia tidak terlalu mempersoalnya banyaknya pemain di klub sepak bola itu yang dipanggil Timnas.

"Madura United memang untuk Indonesia. Kami sudah siap dengan segala resikonya jika para pemain dipanggil timnas Indonesia. Karena puncak prestasi dari pemain adalah memperkuat timnas negaranya," kata Achsanul dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Pamekasan, Sabtu sore.

"AQ" sapaan karib tokoh Madura asal Kabupaten Sumenep ini lebih lanjut menjelaskan, sejak awal dirinya menyadari bakal banyak pemain Madura United yang akan direkrut Timnas.

"Ini kan kesempatan bagi pemain lain di Madura United untuk tampil," katanya.

Ada lima pemain klub sepak bola berjuluk "Laskar Sape Kerrap" itu yang dipanggil Timnas, sehingga mereka dipastikan tidak bisa memperkuat klub di Piala Presiden 2019.

Kelima pemain itu masing-masing Muhammad Ridho, Fachruddin Aryantano, Zulfiandi, Andik Vermansyah dan Greg Nwokolo.

Hal senada juga dikemukakan oleh Manajer Madura United FC Haruna Soemitro.

Haruna mengatakan, pihaknya justru bangga jika banyak pemain Madura United FC yang direkrut Timnas.

"Benar kata Pak AQ, bahwa ini resiko dari pemain bintang nasional yang banyak di Madura United ini. Tapi, ini adalah kesempatan dan kita banyak memiliki pemain lain," katanya.

Para pemain yang dipanggil Timnas semuanya mengaku senang, karena bagi mereka adalah bagian dari upaya mendarmabhaktikan diri kepada negara melalui jalur sepak bola.

"Meski saya pemain naturalisasi, saya senang. Dan ini merupakan bentuk pengabdian saya pada negara," kata kapten Madura United FC Greg Nwokolo.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019