Proyek simpang susun itu merupakan program peningkatan akses gerbang menuju Jalan Tol Tangerang-Merak
Tangerang, Banten (ANTARA News) - PT Marga Mandalasakti (MMS), pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, menargetkan pembangunan Simpang Susun Tol Balaraja Timur akan rampung pada 2019.

"Tahun ini, harapan kita akan selesai pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur," ujar Presiden Direktur MMS Krist Ade Sudiyono kepada wartawan di Tangerang, Minggu.

Ia menjelaskan Simpang Susun Balaraja Timur akan dibangun sebagai simpang susun sempurna.

"Artinya dari Jakarta dan Merak bisa keluar ke Balaraja Timur, begitu pula dari arah Balaraja Timur bisa masuk ke Jakarta maupun Merak. Itu yang kita sebut simpang susun sempurna," ujar Krist.

Dia juga menambahkan proyek simpang susun itu merupakan program peningkatan akses gerbang menuju Jalan Tol Tangerang-Merak.

Program tersebut juga merupakan upaya anak perusahaan PT Astra Infra itu memperbarui akses gerbang tol, sehingga membantu membangkitkan ekonomi Banten usai tsunami.

MMS juga akan memperlebar lajur tol menjadi dua kali empat lajur dari Balaraja Barat hingga Cilegon Timur, sehingga akses lalu lintas kendaraan ke wilayah Banten akan makin meningkat.

Krist mengatakan dampak tsunami pesisir pantai Selat Sunda telah membuat penurunan pendapatan dari sektor pariwisata di Banten dan Lampung.

Untuk itu, pihaknya membuat tagar #BantenBangkit dan #AyokeBanten. Menurut Krist, pengurangan kunjungan wisata ke Banten juga berdampak penurunan trafik Jalan Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Bantu Banten usai tsunami, MMS perlebar lajur Tol Balaraja Barat-Cilegon Timur
Baca juga: MMS membangkitkan pariwisata Banten

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019